Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mak, Aku Ingin Sekolah

18 Juli 2011   04:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:35 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'' Mak, aku gak mau sekolah.
'' Kenapa nak, kan barusan kamu tadi mendatangi sekolah yang telah menerima kamu...

Ucap Andi kepada ibunya yang sedang menggoreng keripik singkong di dapurnya. Dengan wajah yang sedikit berkerut ibu itu sesekali menyeka keringat yang terus menetes di kepalanya. Andipun segera mengambil beberapa keripik yang telah diangkat dari penggorengan dan memindahkanya kedalam sebuah tempat yang dilapisi koran.

'' Kenapa Andi, ada apa lagi, kamu jangan tiru ayah dan ibumu ini nak.
'' Bukan begitu maksud Andi Mak, tadi Andi sudah mencoba mendatangi sekolah yang telah menerima Andi kemaren itu Mak, tapi setelah di beri pemberitahuan ini dan itu soal syarat-syarat sebelum masuk, Andi jadi tidak semangat lagi Mak.
'' Lho, kok bisa, memangnya kamu gak boleh sekolah ditempat itu ya nak ?!
'' Bukan gak boleh Mak, tapi...
'' Tapi apa anaku, ceritakanlah pada Emakmu ini.

Perempuan separuh baya itupun menghentikan aktivitasnya sejenak, sorot matanya yang penuh tanya menatap seorang anak laki-laki di hadapanya dengan muka yang tertunduk serius.

'' Ceritalah nak, siapa tahu Emak dan Bapakmu bisa membantu.
'' Itu Mak, semula Andi kira masuk kesekolah itu geratis, tapi setelah Andi kesana tadi diberitahu oleh pihak sekolah soal persyaratan-persyaratanya, dan ini selebaranya Mak.
'' Coba Emak lihat...

Andi mencoba menyerahkan selebaran yang dia peroleh dari pihak sekolah, sesaat kemudian sang Ibu terdiam sesaat, lalu mencoba memandang kearah sang anak yang diam membisu dihadapanya. Senyumnya dia coba tuk kembangkan kembali dibibirnya.

'' Nak, kamu harus sekolah, harus tetap sekolah nak.
'' Iya Mak, tapi...
'' Uups, jangan tapi-tapi nak, tenanglah, Emak sama Bapakmu nanti akan mengusahakanya untuk kebaikanmu.
'' Iya Mak, terimaksih Mak, aku ingin sekolah Mak....

Merekapun melanjutkan aktivitas mereka kembali, walau sesekali sang ibu menarik nafas panjangnya saat teringat catatan yang penuh dengan angka dalam selebaran yang baru saja dia baca.

'' Ya Tuhan, bantulah kami, agar anak-anak kami mendapatkan pendidikan dan masa depan lebih baik dari kedua orang tuanya ini, amin...

Disekanya keringat yang terus menetes di keningnya, diambilnya beberapa potongan kripik tuk segera dimasukan kedalam bungkusan-bungkusan yang telah dia persiapkan tuk di jual keliling.
------ sekian ------

selokan banjarbaru di selatan borneo
by
bvb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun