Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Suri

12 Juli 2011   04:41 Diperbarui: 6 Juli 2015   10:12 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entahlah, aku masih tidak begitu mengerti tentang semua yang sedang terjadi, pikiranku tak sanggup mencerna, tatapku terus terpaku pada sosok yang begitu asing di sampingku.

Sesaat kemudian tubuhku terangkat keatas, semua berubah menjadi putih pekat, aku tak sanggup memandang apa-apa lagi, aku hanya sanggup diam dan pasrah dengan yang terjadi selanjutnya.

*****
Tiba-tiba saja setelah aku tersadar, aku mendengar beberapa suara lirih sedang melantunkan ayat-ayat suci di sekitarku. Akupun mencoba membuka mataku, aku melihat banyak orang yang sedang mengelilingiku, namun mereka nampak khusyuk melantunkan kalimat-kalimat suci untuku. Aku mencoba memanggil mereka.

'' Kalian sedang apa...?? Panggilku lirih, karena suaraku masih nampak berat tuk sedikit berteriak.

'' Masya Allah...kamu sudah sadar nak...

Aku hanya bisa memndang mereka dengan sedikit senyuman, karena aku sendiri masih belum tahu apa yang sedang terjadi kepadaku, yang terakhir aku ingat hanya suara hentakan dan teriakan orang-orang didalam sebuah mobil sebelum aku berada di sekeliling orang-orang yang aku kenal ini.

--sekian--

cerita ini hanya fiksi belaka, sebagai bahan renungan saja. Terimakasih

selokan banjarbaru 12072011
oleh
bvb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun