duhay tikusku yang cantik
apakah dikau telah disakiti oleh kucing-kucing garong
yang aku tahu kau hanya tikus yang suka ke kakus
sekedar membantu habiskan sisa roti tuan gendutmu itu
duhay tikusku kamu mungkin terluka
tiap hari selalu ada berita duka
berita yang hadir dari media
membuka kerudungmu yang indah itu
achh...
sungguh malang nasibmu
baru beberapa saat duduk diantara kursi yang basah
kau sudah terkena noda merah
sungguh malang nasibmu duhay tikusku
kucing-kucing garong memang begitu
kalau laper meraung-raung kayak singa ompong
walau udah buncit makan sepiring ikan sang majikan
tetap saja tergoda dengan aroma depan kakus yang gemerincing cing cing
yeachh...
tergoda
oh sungguh menggoda
aroma kakusmu lebih menggoda dari belahan dada istri-istri mereka
walau kancut mereka sudah teramat sempit menampung isi di atas pinggangnya
achh...
negeriku terlalu banyak tentangmu dan kalian semua
entahlah...
apa isi dalam celanaku masih sanggup mencetak anak cucu
kalo fakta selalu berbicara tentang sandiwara para durjana
kus...oh tikus
semoga kalian tak lagi rakus
atau...
semoga cepat mampus dalam kakus
amin
------------------------------------
PINGGIR TROTOAR DENGAN HURUP BESAR
BY
BVB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H