'' Cuma segelas teh ya Mas, seribu deh...
Lelaki separuh baya itupun mengambil selembar uang yang aku serahkan, namun aku sempat menatap telapak tanganya, aku lihat tidak sama dengan telapak tanganku yang rata-rata memiliki garis tangan, dan aku mencoba menatap bibirnya.
'' Ahh, ya Tuhan, dia tidak memiliki garis tengah bibir...
Lalau aku mencoba mencuri pandang kepada sekelompok orang-orang di depan warung tersebut.
'' Astaga, ternyata mereka sama-sama tidak memiliki garis pembelah yang membentuk bibir.
Lalau aku segera pergi menuju kehalaman rumahku, namun langkahku tiba-tiba saja terhenti, seorang lelaki tua mencoba menyapaku.
'' Dek dek, sebentar, Bapak mau nanya sama kamu.
'' Ya Pak, ada apa ya...?
'' Barusan adek sedang apa di depan sana ?
Bapak tua itu mencoba bertanya kepadaku sambil sesekali tanganya menunjuk kearah warung tadi.
'' Minum teh pak.