Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Pembaca Cuaca

9 Mei 2011   09:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:55 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1293541657566135466

MENTARI DITELAN SENJA

NAMUN BULAN PUCAT PASI DIANTARA BINTANG

AWAN BERARAK SEDIKIT KELABU

BERGARIS-GARIS HITAM DITUNGGANGI BAYU

*****

AH...

PEMBACA CUACA NYARIS TAK PERCAYA

FRUSTASI DENGAN APA YANG DITATAP KEDUA MATA

CAKRAWALA SUDAH TAK SEPERTI DULU LAGI

SEBAB MENDUNG SENANTIASA CEMBURU KEPADA CERAH

*****

YEAH...

TERANG GELAP TERANG

SALING BEREBUT TAMPIL DIDEPAN

KARENA IBUNDA TELAH RENTA

DAN MANUSIA SEMAKIN MENGGILA DENGAN KEPINTARANYA

*****

****

***

**

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun