Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petruk dadi Ratu

16 Maret 2014   06:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:53 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Petruk dadi ratu

Di bawah purnama kusaksikan senyum kemayu

Ada juga yang kecut-kecut lucu

Ealah, aku tetep memilih lugu

Pesawat negeri seberang hilang

Nyungsep di awang-awang

Tangis tawa dustapun tampil di cakrawala

Tunjukan congkak manusia

Petruk dadi ratu

Lugu dari sebuah lagu

Nadanya terdengar pilu-pilu syahdu

Antara maju atau atau disangka abu-abu

Mari kita sambut era baru

Terus maju serahkan pada Penciptamu

Ini hanya bagian dari sebuah lagu

Tak usah ratapi nasibmu mainkan saja alat musik kesayanganmu

Sebab nusantara butuh nada yang merdu bukan pilu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun