Dil
Kamu bagikan kutil
Dibiarkan merusak kegantengan
Pabila diiris membuat kesakitan
#
Sekilas nampak biasa saja
Lama-lama kupikir kau sosok yang berbahaya
Perlahan pedeku menghilang
Sejak kau tampilkan puisi kedua sebagai penyerang
Agh, kau kira aku senang
Lalu membawamu pergi ke awang-awang
Lihatlah, satu persatu pengikutkupun berkurang
Dil Fadil
Otakmu kian kerdil
Kalah pintar dengan buta cakil
Sungguh kau kini seperti kutil
#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!