Sebagian jatuh terhempas
Tertancap di ujung tiang bendera
Darahpun menetes Menodai sang saka
Ada apa
Sudah lebih enam belas tahun lamanya
Tak ada yang berubah selain hanya sebuah ketertinggalan
Pena penapun telah bercampur najis materialistis
Padahal lebih dari tiga puluh dua tahun lamanya merindukan kebebasan
Inilah wajah puisiku
Yang kotor dan bernada sumbang
Ketika bangsaku menjelma bak ayam aduan
Tertipu penampilan hanya karena wuah dan uang yang wuah
# borneosemakingundul
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!