Sesuai skenario, kudeta militer "jadi-jadian" telah gagal. Namun jika Erdogan merespon moment bersejarah ini dengan cara yang salah, jangan kaget bila ini justru akan menghasilkan kudeta demokratis yang sebenarnya dalam waktu dekat.
Jangan lupakan juga fakta bahwa Erdogan pada pemilu 2014 kemarin hanya meraih 52% suara. Artinya suara rakyat tidak mutlak memilihnya, ada hampir setengah Turki yang tidak menjatuhkan pilihan padanya. Beda dengan Assad di Suriah yang meraih suara mutlak 88.7% suara rakyat. Bila ia terus bertangan besi dan bermain kotor di kawasan, jangan salahkan bila kemenangannya yang sedikit itu tak akan banyak menolong.
(Tulisan ini sudah saya post di akun Fans Page saya Ahmad Zainul Muttaqin pada sehari yang lalu dan mendapat tanggapan antusias yang beragam)