Wajah putih merona merupakan dambaan bagi setiap orang, khususnya bagi para wanita. Memiliki wajah cantik akan menambah rasa percaya diri dalam melakukan berbagai aktifitas yang di lakukannya. Maraknya iklan dan permintaan Cream pemutih wajah di media sosial, banyak orang yang mencoba menggunakan produk-produk kecantikan tersebut. Misalnya, Cream pemutih wajah yang hanya di sertai testimoni-testimoni dan di bandrol dengan harga yang murah, memikat niat setiap orang untuk mencoba mengkonsumsinya. kita sebagai konsumen harus bisa memilah, kita jangan mudah tergiur karena harga murah sehingga seenaknya menggunakan produk tersebut, di balik harga murah itu yang terjadi bukan wajah yang di idamkan setiap orang, malahan wajah menjadi kusam, berjerawat, bahkan menyebabkan gatal-gatal pada wajah.
Bahan pembuatan cream pemutih wajah yang seperti itu berasal dari bahan yang berbahaya, misalnya mercury. Merkury merupakan bahan logam yang berbahaya apabila d gunakan pada wajah. Selain merkury masih banyak bahan yang lain yang berbahaya yang terkandung di dalam cream pemutih wajah yang banyak di pasaran baru-baru ini, ciri-ciri cream pemutih wajah yang berbahaya adalah warnanya yang mencolok, serta bau yang menyengat. Dan dengan jangka waktu yang singkat wajah kita akan mengalami perubahan, namun perubahan itu tidak akan berlangsung lama, akan berujung wajah menjadi rusak apalagi kalau kita berhenti menggunakan, dengan kata lain akan menyebabkan ketergantungan.
untuk itu kita sebgai konsumen harus cerdas dalam memilih produk kecantikan karena hal itu pun untuk keperluan dan kebutuhan diri kita sendiri. Harus teliti dalam membeli produk, dan lihat ada keterangan dari BPOM atau tidak. Sehingga menambah keyakinan kita terhadap produk yang di gunakan itu aman. Dan tidak perlu terburu-buru mendapatkan hasil dari penggunaan produk, yang penting aman dalam pemakaian, akan lebih baik lagi untuk merawat wajah menggunakan bahan dan alat tradisional agar tidak ada efek sampingnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H