Mohon tunggu...
Deviana Fa
Deviana Fa Mohon Tunggu... -

dinamis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Kaya (?)

24 Februari 2015   16:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:36 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi saya guru merupakan sosok atau instrument paling penting dalam dunia pendidikan. Karena kembali lagi sebagus apapun kurikulum, selengkap apapun sarana sekolah, secanggih apapun metode yang akan dipakai, kompetensi gurulah yang paling menentukan proses belajar itu dianggap berhasil atau tidak.

Seiring dengan keluarnya berbagai kebijakan pemerintah tentang sertifikasi guru, stereotype guru adalah sebuah profesi yang tidak menjanjikan atau profesi yang masa depannya suram, miskin, dan yang lainnya, secara perlahan mulai pudar. Profesi guru mulai dilirik oleh orang tua yang menginginkan masa depan anaknya cerah. Gambaranyang kurang bagus tentang guru secara finansial memang merupakan sisi lain dari dunia pendidikan kita, terutama di era sebelum reformasi. Stereotypeguru dengan sosok Umar Bakri yang secara finansial miskin namun tetap jujur masih melekat di benak hampir semua orang.Namun di sisi lain, guru tetaplah manusia biasa. Di tengah tuntutan profesionalisme, guru juga harus memenuhi kebutuhan hidupnya, keluarganya. Gesekan terhadap dua tuntutan ini sangatlah wajar. Apalagi ditengah kondisi sistem pendidikan di negeri ini yang belum sepenuhnya menempatkan guru dalam posisi yang sepatutnya.

Menjadiguru yang kaya mungkin memang menjadi harapan setiap guru. Terlebih ditengah kondisi ekonomi yang tuntutan biaya hidup tinggi. Namun menjadi guru kaya yang sebenarnya tidak selalu diukur dari materi atau pendapatan yang dia terima atau tidak selalu harus diukur dari jenjang pendidikan formal. Menjadi guru kaya juga bisa diukur dari peningkatancitra diri atau konsep diri.Dalam mata kuliah psikologi pendidikan disebutkan bahwa konsep diri (self concept) adalah gambaran seseorang mengenai dirinya sendiri. Walaupun memangkonsep diri mengandung subjektivitas yang tinggi, tetapi hal itu merupakan salah satu unsur penting dalam proses pengembangan pribadi. Konsep diri yang positif akan mewarnai pola sikap, cara pikir, corak penghayatan dan ragam perbuatan yang positif pula, demikian pula sebaliknya. Berkeinginan menjadi guru yang mempunyai konsep diri bukanlah hal yang susah, namun kembali lagi hal ini membutuhkan konsistensi diri, maka tidak semua guru sukses mencapainya. Apalagi jika melihat kondisi sosial yang cepat berubah, teknologi yang cepat berkembang, nilai sosial yang cepat berubah, termasuk kurikulum dan perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat berubah sesuai dengan tuntutuan perkembangan dunia.

Membangun konsep diri positif bagi seorang guru adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dan harus secara terus menerus dan berkesinambungan serta berorientasi jangka panjang, guru yang memiliki konsep diri positif inilah yang bagi saya pantas disebut sebagai guru kaya. Guru kaya bagi saya adalah guru-guru yang menjadikan profesinya sebagai kebanggaan fungsi dan nilai-nilai strategis dalam proses belajar mengajar baik dirumah maupun disekolah. Guru kaya juga dapat dimaknasi sebagai simbol dan predikat bagi guru yang menjalankan profesinya tidak hanya dalam konteks pekerjaan saja tetapi juga sebagai karir dan perjuangan bagi kehidupan yang lebih baik atau ia merasa menjadi guru adalah panggilan jiwanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun