Mohon tunggu...
Fahmi
Fahmi Mohon Tunggu... Bankir - Suka baca hoby menulis

Pecinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Jalan Terjal Oktavianto, Gandeng Petahana di Tengah Kritik Melanda

22 Maret 2020   23:17 Diperbarui: 23 Maret 2020   10:52 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dwi Arya Nugraha Oktavianto lahir 19 Oktober 1984 dari pasangan H. Ismail Suyanto dan Hj. Lilip Suryani. Usianya baru 36 tahun, masih terbilang sangat muda untuk usianya yang sudah memberanikan diri maju di kontestasi Pilkada 2020 mendampingi petahana lewat jalur independen. 

Namun demikian, usia bukan menjadi ukuran kesuksesan seseorang, sebab Vian sapaan akrabnya, termasuk salah satu pengusaha sukses di Jember dengan CV Sjam, sebuah holding perusahaan yang cukup terkenal di Jember tahun 1980-an.

Meneruskan usaha keluarga, CV Sjam menjadi perusahaan yang cukup disegani di Jember sebagai usaha yang bergerak di bidang konstruksi. Sebab, saat ini garapannya merambah ke luar pulau jawa. Keberhasilan CV Sjam sebagai tanda bahwa sosok Vian adalah pemuda yang cerdas, juga sebagai bukti bahwa usia bukanlah kendala.

Santri Kalongnya Kyai Muchid Muzadi

Riwayat pendidikan, setelah lulus dari Sekolah Dasar, Vian memilih SMP 3 Jember sebagai tempatnya berlabuh untuk menimba ilmu, SMP 3 termasuk sekolah favorit di Jember. 

Dan, setelah lulus, Vian kembali melanjutkan ke sekolah favorit yakni SMAN 1 Jember. Setelah lulus, Vian memilih kota pahlawan untuk mencicipi perguruan tinggi—tepatnya Institut Teknologi Surabaya (ITS) jurusan Tekhnik Industri, menyadari selama ini hanya menempuh pendidikan formal, Vian memilih tinggal di kost milik kyai karismatik, Alm Kyai Muchid Muzadi. 

Sejak saat itu, seminggu sekali Vian menimba ilmu agama, sebab setiap satu minggu sekali Kyai Muchid mengajari santrinya yang kost di rumahnya Surabaya.

Setelah lulus dari ITS, Vian masih berkomunikasi dengan Kyai Muchid. Almarhum pengasuh Ponpes Al-Hikam Malang tersebut banyak memberikan pelajaran hidup pada sosok Vian, terutama pembentukan karakternya, “Dorongan (Kyai) itu bagi saya adalah sebuah kekuatan. Inilah ikhtiar saya untuk memberikan manfaat lebih besar lagi bagi masyarakat Jember,” kata Vian dikutip dari santrinews.com, 14 Februari 2020.

Dampingi Petahana Ditengah Kritik Melanda

Kusuksesan Vian di usia muda, tidak membuatnya diam menikmati gelimang harta, justru Vian terdorong untuk berkontribusi kepada tanah kelahirannya—Jember. Dia memberanikan diri maju sebagai calon Wakil Bupati Jember mendampingi petahana yang kembali maju di Pilkada tahun 2020. Meski harus maju lewat jalur independen yang konon persentase kemenangannya kecil, keputusan dan prinsip seorang Vian yang kuat membuatnya tetap melangkahkan kakinya ke KPU pada tanggal 23 Februari 2020 bersama dr. Faida menyerahkan 180.882 surat dukungan. Sebenarnya, pasangan ideal ini mengumpulkan 246.133 surat dukungan warga Jember namun semuanya tidak sempat di upload ke Silon.

Faida adalah perempuan pertama Bupati Jember yang dikenal dengan jargonnya 3B, serta kegiatan sosialnya dengan RS Bina Sehat miliknya sebelum menjadi bupati melakukan operasi katarak secara gratis. Dibawah kepemimpinannya yang ingin mewujudkan pemerintahan yang bersih, dr. Faida harus berhadapan dengan orang-orang yang tidak suka dengan caranya memimpin sebab tidak dapat mengambil keuntungan, oleh karenanya dia terus dibrondong kritik dan tekanan dari segala arah. Tapi, hal itu tidak membuatnya gentar, komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang bersih tanpa pungli terus digaungkan.

Saat ini adalah masa-masa injury time dr. Faida memimpin Jember, beberapa bulan lagi ketika sudah ditetapkan sebagai Calon Bupati, dia harus secara sukarela melepasnya. Namun demikian, kritik masih terus berlanjut, salah satu portal media online Nusadaily.com sudah menurunkan puluhan berita bernada kritik, pendatang baru Indonesiapos.co.id serta yang telah lebih dulu selalu menurunkan berita kritik sejak dr. Faida dilantik adalah beritajatim.com.

Pilihan Vian menggandeng petahana disisi lain adalah berkah sebab elektabilitas dr. Faida sampai hari ini masih tertinggi dari bakal calon lainnya meskipun terlihat merosot. Namun, dilain sisi juga harus bersabar dengan brondongan kritik yang silih berganti mempengaruhi publik di media social. Ke depan, Vian harus lebih berani melangkah memperkenalkan diri ke warga Jember, disamping mengkampanyekan program dr. Faida yang telah terealisasi, juga harus hadir dengan program yang dibutuhkan oleh warga Jember.

Yakinlah bahwa orang baik akan selalu bersama orang yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun