Mohon tunggu...
Fahmi
Fahmi Mohon Tunggu... Bankir - Suka baca hoby menulis

Pecinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menganalisa Kasus Syaiful Jamil

22 Februari 2016   09:21 Diperbarui: 24 Februari 2016   18:18 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedangdut Syaiful Jamil dikejutlan dengan laporan seorang laki-laki berinisial DS dengan menyatakan bahwa dirinya pernah mengalami pelecehan seksual oleh SJ. Dari gugatan tersebut berhasil menyeret SJ sebagai tersangka, kasus tersebut membuat SJ down dan terlihat pancaran kesedihan menyelimuti wajahnya. Namun, apakah benar SJ melakukan pelecehan seksual atau mungkin ada modus lain dibalik kasus tersebut ?. Mari kita analisis bersama-sama

1. Kasus tersebut benar adanya dan memang benar-benar dilalukan oleh SJ. Dengan alasan, selama ini SJ selalu gagal dalam membina rumah tangga, semenjak ia menikahi Dewi Persik wanita asal Jember tersebut kandas ditengah jalan. Sementara, setelah SJ berhasil move on dari DP, ia kemudian menikahi Virginia. Namun sayangnya, setelah kecelakaan menimpa SJ. Istri Syaiful Jamil, meninggal dunia. Setelah 2 kali menikah namun kandas ditengah jalan, syaiful jamil sempat dekat dengan beberapa wanita cantik tapi sayangnya kedekatan SJ seolah seperti main main karena SJ berganti ganti pasangan dan dari semua wanita yang dekat denganya tak ada yang sampai ke ujung keseriusan. Semuanya kandas ditengah jalan. Mungkin, hal tersebut yang membuat SJ depresi dan mulai ada kelainan dalam dirinya sehingga membuatnya mulai menyukai sesama jenis. Rasa sukanya terhadap sesama pria telah membuatnya bingung harus melampiaskan nafsu bejatnya pada siapa. Karena, seseorang  yang masih baru terjun dalam dunia baru ia masih kesulitan untuk menemukan pasangan yang pas menurutnya dan ketika sudah bertemu dengan yang pas tapi yang ia suka bukan bagian darinya. Hal tersebut, membuatnya berani bertindak nekat demi melampiaslan nafsu birahinya.

2) Kasus tersebut dibuat buat, laporan yang dilakukan DS adalah laporan bohong, hal tersebut ia lakukan hanya semata mata demi sebuah popularitas belaka, seperti isu yang baru saja muncul dimedia online bahwa DS menulis status dalam akun facebooknya, ia menuliskan modusnya melaporkan SJ dengan kasus yang keji demi popularitas

3) Usaha melegalkan LGBT, Kasus SJ tersebut sengaja dirancang oleh LGBT dengan dukungan asing agar LGBT dilegalkan dinegeri ini. Dengan mencuatnya kasus SJ akan menambah rentetan para penyuka sesama jenis. Dengan bantuan media massa yang memblow up kasus SJ maka akan berpengaruh terhadap yang melihatnya. Kasus SJ akan memberikan stimulus dan mendapatlan respon yang berbeda beda. Bahkan bisa jadi para pecinta sesama jenis semakin percaya diri karena setingkat artis juga ada yang sesama menyukai sesama jenis.

4) mendiskreditkan islam. SJ termasuk astis yang taat menjalankan ibadah. Bahkan, ia seringkali tampil memakai busana muslim, seperti halnya bersarung dan berkopyah, dengan menyeret SJ sebagai tersangka tidak menutup kemungkinan akan menberikan stimulus negative pada islam  hal tersebut bisa saja sengaja dilakukan oleh asing atau yang lainnya. Karena, musuh islam sangat banyak dan luas, islam seolah menjadi ancaman terbesar bagi negara adidaya sekelas america dan negara zionis israel. 

5) Musuh SJ, bisa jadi banyak yang tidak menyukasi SJ atau mungkin SJ punya musuh atau mungkin para kontestan dangdut yang sakit hati dengan kritikan pedas SJ atau mungkin settingan para mantan perempuan yang pernah dekat dengan SJ.

Ini adalah analisis yang bisa benar dan juga bisa tidak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun