Mohon tunggu...
J. Shiddiq
J. Shiddiq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Santri UIN Syahidt , jurusan theology. Beberapa kali ngikut sayembara nulis gak pernah lolos edit. Hahaha"

Selanjutnya

Tutup

Drama

Mada

8 Oktober 2013   05:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:51 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lab Teater Ciputat bekerja sama dengan Teater Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempersembahkan pertunjukan Mada, sebuah kisah yang terinspirasi dari novel Abdullah Wong dengan judul yang sama. Pertunjukan Madadisutradarai Bambang Prihadi, yang sebelumnya menggarap Kubangan (2007) dan Cermin Bercermin (2011)—dipentaskan di Bentara Budaya Jakarta dan beberapa kota di Pulau Jawa dan Sumatra.

Produksi Lab Teater Ciputat teranyar ini, berkolaborasi dengan Teater Syahid, masuk dalam program Hibah Seni Yayasan Kelola periode 2013, akan dipentaskan di Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 21 hingga 23 September 2013 dan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, pada 27 dan 28 September 2013 kemarin.

Musik maupun tata suara pada pertunjukan ini diaransemen oleh Budi Sadewo, pemusik ilustrasi panggung yang pernah berguru di Bengkel Teater Rendra. Adapun, latar panggung pentas Madainidigarap oleh Aidil Usman, penata artistik senior di Jakarta.

Mada, berkisah tentang perjalanan hidup teman-teman masa kecil Mada yang usianya kini telah beranjak 30 tahunan. Mereka nyinyir terhadap petualangan masa kecil mereka bersama Mada ketika mencari sosok tokoh Gunadarma yang dikisahkan oleh guru mereka. Kisah Mada adalah kisah manusia sehari-hari, yang ingin mencapai cita-cita dan mimpi mereka, namun tak mampu keluar dari pragmatisme ruang-ruang kota, yang mendorong segalanya serba-instan.

Selain para aktor, panggung Mada akan diisi oleh puluhan boks berukuran 40-an cm. Masing-masing aktor akan ”menguasai boks-boks” tersebut, sembari berlagu yang diiringi musik dan gerak-gerak menurut tatanan koreografi.

Melalui pergelaran teater ini, Lab Teater Ciputat dan Teater Syahid, didukung oleh Djarum Bakti Budaya, mengajak masyarakat menengok kembali apa yang telah kita capai dalam perjalanan kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun