Mohon tunggu...
J. Shiddiq
J. Shiddiq Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

"Santri UIN Syahidt , jurusan theology. Beberapa kali ngikut sayembara nulis gak pernah lolos edit. Hahaha"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Temaram Situ Gintung

11 Juni 2012   06:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:07 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila aku tak lagi mencintaimu..

Kemarin aku mendekatimu, engkau menjauh.

Aku berlari kencang, engkau memelan.

Aku melambat, engaku ada hampir di samppingku.

Kemudian engkau kembali berlari.

Sejenak menatap surge loka di ujung finish sana…

Aku memelan..tak lagi melihatmu yang begitu kencang berlari..

Aku berlari, ada yang erlari.

Aku melambat ada yang hampir di sampingku.

Aku berlari kencang, ada yang berlari pelan.

Kemudian engkau kembali tampak namun ada yang berlari hampir di sampingku.

Berlarilah sana!

Tak usah halukan arah larimu.

Kemudian..Biarkan aku tetap berlari mengejarmu, walau ada yang berlari hampir di sampingku.

Di temaram Situ Gintung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun