Mohon tunggu...
Iiek Supriyati
Iiek Supriyati Mohon Tunggu... lainnya -

nice person

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kepadamu...

7 Juli 2013   02:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:54 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya mengenalnya hanya dari dunia maya,dunia yang tak nyata,namun...hati telah berbicara,aku memilih hatinya,dan hatinya memilih saya.Tak perlu banyak tanya ataupun alasan,saat logika di kalahkan oleh hati...dunia pun takluk sujud di hadapan cinta.

Saya mengenalnya menggunakan hati,dan saya mencintainya diluar nalar saya,karena otak waras saya sedang tak bekerja di kalahkan oleh rasa yang menyeruak hebat,bahkan tak terkuasakan,menyakini takkan ada yang sia-sia...saya menyerahkan segenap perasaan,hati,harapan bahkan impian masa depan saya di pelukan hangatnya.

Saya menyakini hadirnya dengan rasa...rasa tulus,seperti hujan yang mengalahkan awan agar menjadi air.Dan seperti kayu yang dijadikan abu oleh api,dan rasa tersakiti ataupun didustai.Semua terasa halnya anugerah yang tak ternilai,hingga dapat melintasi ruang dan waktu.Tak perduli bermil-mil jaraknya,...saya senantiasa merasakannya ada di sisi,dihati bahkan di setiap tarikan nafas yang saya hela.

Saya ada karena dia telah tercipta,karena separuh saya adalah dia...karena saya adalah tulang rusuknya,dan dia ada jiwa yang mengisi kehampaan saya.Tempat berkeluh kesah,menitipkan tawa juga air mata,tempat berbagi waktu juga hari,tempat bersandarnya masa depan saya.

Saya hanya bisa berharap...segalanya akan tetap terjaga,akan indah pada waktunya,akan bersama pada saatnya...akan terwujud segala yang indah  dan akan tercipta apa yang di cita-citakan...titip rasa dan perasaan ini,mudah-mudahan hal yang kita harapkan akan senantiasa seiring bersama...menempa waktu dalam berjalanya hari,melukiskan kenangan untuk kita kenang,nanti,esok bahkan sampai kita mati...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun