Mohon tunggu...
komala sari
komala sari Mohon Tunggu... -

saya lahir di lombok tengah

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Penyusup di Rongga Ban Pesawat Garuda, Ingin Bertemu Presiden RI

14 April 2015   11:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah di ketahui garuda indonesia merupakan pesawat atau penerbangan kebanggaan milik bangsa indonesia.  Telah banyak jasa-jasa yang ia berikan kepada bangsa indonesia
Isu-isu yang lagi hanget seperti perbuatan nekat Mario Steven Ambarita penyusupan di rongga ban pesawat garuda indonesia dan berhasil dari pekan baru sampai ke jakarta., karena dalam hal ini ingin bertemu dengan presiden republik indonesia yaitu joko widodo. Dimana hasil pemeriksaan sementara pada tanggal 8 April 2015. Namun pelaku tidak dapat menjelaskan tujuannya untuk bertemu dengan presiden republik indonesia yaitu joko widodo.
Bahwa pelaku yang berasal dari desa bagan batu tersebut (mario stevan ambarita telah merancang secara matang. Kemudia dia tidak hanya merancang 10 hari tetapi ia menghabiskan waktu satu tahun untuk melakukan riset. Dalam hal ini si pelaku di proses secara hukum. di tindak pidanakan selama satu tahun, kemudian dendanya Rp 1 M dan status tersangkanya ditetapkan tim penyidi pegawai negeri sipil (PPNS). Karena itu sangat berbahaya bagi si pelaku. Lalu apa yang terjadi dengan kesehatan si pelaku?
Untuk mengetahui dampak kedepanny harus dievaluasi denngan menyeluruh hasil pemeriksaannya pada saat pertama kali tiba di jakarta. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan tanda-tanda apa saja yang bisa dilihat kedepannya kerusakan apa yang akan dialami pelaku. Namun dampak yang terjadi kepada korban yaitu pendengaran akan berkurang karena gendang telinga robek. Selain itu korban bisa mengelami berkurangnya kemampuan intelektual dikarenakan terlalu lama kekurangan oksegen.
Pemuda yang berumur 21 tahun, ia ditemukan petugas saat keluar dari dalam rongga pewat garuda indonesia GA  yang berangkat dari bandara syarif hasim II, riau, ke soekarno- Hatta jakarta.
Kepala Bagian Tata Usaha Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Israfulhayat berpendapat pengakuan Mario tersebut belum bisa dijadikan patokan. Masih terus didalami apa motifnya karena ini bisa saja pengakuan spontanitas. Dengan demikian mario tidak mau pulang kerummahnya agar masalahnya cepat selesai.
Penyusutan dilakukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Perhubungan. "Siapa dia sebenarnya? Adakah pihak-pihak lain di balik ini? Tujuan sesungguhnya apa?"  bahwa para penyelidik mengatakan dari tujuan mario ia belum
Dalam penyidikan mario, kata dirjen akan malakukan tindakan lebih lanjut, karena akan dilakukan tes kejiwaan.

Jadi saya harap para petugas atau general menejer  di pasawat tersebut lebih teliti untuk menyelidiki penyusup-penyusup diroda pesawat karena itu sangat berbahaya terhadap korban. Dan si pelaku melanggar pasal 421 ayat 1, pasal 433, dan pasal 35 UU penerbangan No.1 Tahun 2009. Lebih  lanjutnya agar tidak terulang lagi  kedepannya.

Selamat Membaca dan Terimakasih. wassalamualaikum.wr.wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun