Mohon tunggu...
Qurrota Ayuni M
Qurrota Ayuni M Mohon Tunggu... -

i stutendt in UIN MALIKI Malang in arabic department

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implikasi Pendidikan Perkembangan Psikososial

25 Mei 2015   23:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implikasi Pendidikan Perkembangan Psikososial

Perkembangan psikososial menurut Eriskon adalah anak prasekolah dalam perkembangan sosial berada pada peralihan dari tahap otonomi, rasa malu dan ragu-ragu ke tahap inisiatif dan rasa bersalah.

Pada tahap ini anak-anak cenderung ingin mengerjakan segala sesuatu atas dirinya sendiridan berinisiatif ingin merancangnya serta mencapai tujuannya.

Seorang pendidik merupakan orang yang berperan penting dalam perkembangan kanak –kanak awal, sebagaimana yang terjadi direalita kehidupan pada tahap ini anak-anak sudah mulai masuk ke jenjang pendidikan PAUD/TK, maka dari itu implikasi pendidikan melalui seorang pendidik sangatlah penting dalam masa ini.

seorang pendidik, perlu mendorong anak untuk menggunakan inisiatifnya pada pengalaman sehari-hari, pada masa berinteraksi dengan orang lain, anak prasekolah mengembangkan perasaan tentang dirinya atau yang sering disebut dengan konsep diri, pada tahap ini permulaannya sering ditandai dengan dfisik sebagai acuannya. Kemudian anak –anak semakin sadar akan innerselfnya, yang berisi pikiran pribadi dan imajinasi tentang dirinya sendiri.

Berdasarkan konsep itu, anak mengembangkan penghargaan diri yaitu perasaan tentang dirinya sendiri seberapa dirinya berharga yang meliputi bidang prestasi akademi, keterampilan sosial dan penampilan fisik mereka, pada anak-anak yang mempunyai penghargaan diri yang positif biasanya cenderung percaya diri, mandiri, ramah. Sedangkan anak yang mempunyai penghargaan diri yang negative cenderung ragu-ragu, bergantung pada orang lain dan lebih menarik diri.

Dalam tahap ini tugas seorang pendidik adalah membantu anak dalam mengembangkan perasaan diri yang realistic dan seimbang tentang diri mereka, hal ini dapat dilakukan dengan mendiskusikan bersama anak tentang apa yang dapat mereka kerjakan, kesalahan yang mereka buat prestasi yan dicapai, tantangan yang ada dan diterima anak. Jangan melakukan pemujian yang berlebihan terhadap anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun