Mohon tunggu...
Ahmad Viqi Wahyu Rizki
Ahmad Viqi Wahyu Rizki Mohon Tunggu... -

Ahmad Viqi Wahyu Rizki Mahasiswa FKIP Prog. PPKN REG. SORE UNIVERSITAS MATARAM

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kapolri Belum Punya Pimpinan, Gimana Dong??

7 April 2015   12:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa bulan lalu seteru KAPOLRI dengan KPK berlanjut sehingga kedua pimpinan penegak hukum megara kita ini belum menemukan titik temu di mana letak permasalahan yang pass sehingga menjadikan negara indonesia menjadi negara hukum yang menegakkan keadilan.

Setelah memenangkan pra pradilan calon pimpinan KAPOLRI yaitu Budi Gunawan alias BG ini memiliki kasus pada KPK sehingga KPK tidak ingin seorang BG menjadi pimpinan KAPOLRI sedangkan calon pimpinan saja melakukan tindak pidana korupsi. Dari sekian isu yang dapat kita dengar diberbagai media tevisi, media cetak, danmedia-media lainnya memberitakan tentang peseteruan yang terjadi antara kubu KPK dan KAPOLRI ini sangatlah menggetarkan para tokoh penasehat hukum di indonesia. Dari itu syrat untuk menjadi pimpinan DPR, MENTERI, pimpinan MAHKAMAH AGUNG, dan pimpinan lainnya memiliki prosedur yang telah ditetapkan dengan tidak memiliki atau bersih dari tindakan korupsi dan berbagai kasus lainnya. Namun apa yang terjadi antara kubu KAPOLRI dan kpk saling tuding antara satu sama lain mengungkit masalah sehingga saling menjatuhkan satu sama lain. Apakah ini yang harus dicintoh sebagai pimpinan?? Alangkah lucu jika kita simak dari masalah ini. Presiden Joko Widodo menanggapi masalah ini dengan santai, presiden Joko Widodo mengatakan “ harus kita selesaikan dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku” beginilah yang dikatakan presiden Joko Widodo. Namun setelah melakukan prosedur beberapa minggu sampai satu bulan ini, KAPOLRI belum saja belum memiliki pimpinan. Bagaimana jadinya dalam berbagai masalah yang dihadapi indonesia saat ini sangat banyak, apalagi pada bidang hukum dan lainnya. Antara lainnya begal terjadi di mana-mana, pembunuhan masih meraja lela, pencurian masih saja terjadi dan masalah-masalah pidana lainnya. Inilah penyebab kurangnya semangat kepemimpinan yang ditunjukkan dari para pemimpin kita.

Budi Gunawanpun ditolak menjadi pimpinan KAPOLRI kenapa demikian, karena menurut presiden Joko Widodo sangatlah tidak pantas apabila calon pimpinan terjaring masalah yang sedemikian rupa. Pada tanggal 6 April kemarin presiden meimpin pertemuan dengan anggota DPR membahas tentang siapa yang akan jadi pimpinan KAPOLRI saat ini setelah batalnya BG menjadi pimpinan KAPOLRI indonesia pada priode 2015 ini.Dari kalangan pimpinan bahkan DPR dari beberapa praksi patai memilih calon pimpinan KAPOLRI selain BG. DPR dari praksi PBB ini memilih seorang BADARODIN HAITI yang menjadi calon pimpinan KAPOLRI yang baru setelah BG ditolak sebagai pimpinan KAPOLRI saat ini. Menurut DPR dari praksi PBB mengatakan bahwaBADARODIN HAITI sangat cocok sebagai pimpinan KAPOLRI “ katantya”. Namun kita berharap ketegasan dari presiden Joko Widodo sangat menentukan jalannya pencalonan pimpinan KAPOLRI yang kosong ini. KAPOLRI sangatlah berperan penting dalam penegakan hukum yang ada di indonesia ini, karena tanpa adanya KAPOLRI maka bagaimana jadinya negara kita tanpa adanya pimpinan KAPOLRI yang tegas. Dari beberapa setelah kosongnya kursi kepemimpinan KAPOLRI ini telah menemukan berbagai masalah dari belahan pulau yang ada di indonesia.

Kami selaku rakyat indonesia memiliki harapan yang besar dengan pimpinan presiden kita joko widodo ini memiliki ketegasan dalam menanggapi permasalahan yang ada pada kalangan bawahannya.kami harap pemilihan calon KAPOLRI ini cepat dipilih karena masih banyak yang harus diselesaikan dari sekian masalah yang apada rakyak indonesia sedang menanti pengayoman dari KAPOLRI.

Jadi setelah batalnya BG menjadi KAPOLRI indonesia dia akan mencalonkan dirinya sebagai WAKAPOLRI namun dengan penuh ketegasan yang telah menyangkut masalah dia tidak bisa mengikuti seleksi menjadi wakapolri yang akan diusung pada rapat paripurna hari ini. Pasca pertemuan konsultasi antara Presiden Joko Widodo dan pimpinan DPR terkait masalah pencalonan KAPOLRI ini BG ingin sekali menjadi WAKAPOLRI. Namun dari beberapa kalangan BG sah sah saja menjadi WAKAPOLRI tidak melanggar aturan namun normalah yang akan menyeleksi BG.

Semoga saja dengan ketetapan yang sudah berlaku Presiden Joko Widodo tetap menjalankan sebagaimana layaknya pemimpin yang tegas terhadap aturan yang berlaku pada Indonesia. Namun, dengan masalah yang berlaku saat ini akan pemerintahan kita menjadi semakin solit dan semakin kuat menghadapi masalah yang ada seterus dan kedepannya , semoga saja indonesia selalu dalam limpahan rahmat Tuhan YME. AMIN..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun