Mohon tunggu...
Abdul gani
Abdul gani Mohon Tunggu... -

saya abdulgani lahir di kopang, kuliah di unram,jurusan IPS, program studi PPKn

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bandara Internasional Lombok (BIL) dan Nasib Masyarakat

25 Maret 2015   10:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:04 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandara Internasoonal Lombok adalah salah satu bandara yang terdapat di Lombok, tepatnya terletak di Tanak Awu kabupaten Lombok tengah provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB). Bandara ini adalah salah pengganti bandara Selaparang yang tidak bisa tidak bisa didarati pesawat berbadan lebar maka diharapkan bahwa pelayanan internasional dan domestik akan segera melengkapi rute untuk pesawat berbadan lebar yang tidak bisa mendarat di Ampenan.

Masa – masa pembangunan Bandara iternasional Lombok sudah selesai dan sudah lama beroperasi dengan baik. Tapi dengan adanya bandara ini semua warga masyarakat kehidupannya akan lebih baik? Tentu saja tidak pasti ada orang yang keberatan kalau tanah mereka atau lahan mereka diambil oleh pemerintah. Harta satu – satunya yang mereka miliki direnggut oleh para pejabat – pejabat besar. Mereka tentu sajatidak ikhlas dengan hal itu. Akhirnya salah satu dari kubu wargapun angkat bicara dengan pembangunan ini bahwa pemerintah harus mengganti lahan yang mereka miliki dengan sesuatu atau harga yang setimpal dan pekerjaan yan layak.

Mereka tidak mempunyai pekerjaan lain yang bisa dilakukan selain itu. Andai saja ada pekerjaan yang diberikan oleh pemerintah yang cocok untuk dikerjakan. Dimanakah hati nurani pemerintah sekarang ini, pemerintah tidak pernah mempedulikan nasib rakyatnya, pemerintah hanya peduli tehadap kepentingannya sendiri. Dan sekarang warga sekitar sanapun masih bersusah payah mencari makan atau membiayai anak – anak mereka yang sedang bersekolah.

Dengan tidak adilnya sikap pemerintah, warga disana geram dengan hal itu. Misalnyatelahadanya bentrok antara warga disana dengan petugas, terjadi pemalakan dijalan, pembunuhan dan banyak lagi kejadian – kejadian tragis yang kini menghantui masyarakat luar. Sungguh sangat tidak ada kerjasama dari pemerintah.

Dengan tidak adilnya sikap pemerintah kepada warga, sering diceritakan terjadi bentrok antara warga dan petugas disana. Mereka tetap menuntut haknya kepada pemerintah. Walaupun hal itu bisa merenggut nyawanya. Tapi menrut cerita yang berkeliaran di masyarakat, warga disekitar sana seperti Tanak Awu, Sengkol dan sebagainya yang berada disekitar selatan sana tidak pernah takut dengan yang namanya mati, meskipun kesalahan kecilpun, penyelesaiannyapun berakhir dengan perang dan bentrokan. Sehingga nyawapun banyak yang melayang dan nasibpun tak karuan.

Kemudian pemalakan atau perampokan diluar semakin marak dengan kondisi yang sekarang ini. Dengan keadaan jalan – jalan yang sepi para pencuri atau pemalak dijalan semakin mudah untuk mengikuti tawanannya. Sehingga para pngguna jalan takut untuk melintasi kawasan tersebut. Pemalak tidak hanya mengambil sesuatu yang dmliki oleh korban tersebut, tapi korban tersebut akan dipukul dan bisa sampai dibunuh oleh para pencuri tersebut. Hal ini sama dengan yang diungkapkan oleh petugas sana, bahwa ada seorang teman akrabnya yang bekerja pada satu bagian dengan kedudukan yang sama di Bandara Internasional Lombok, sekitar jam 12.00 wita setelah selesai bekerja, diapun jalan menuju arah pulangnya dan di tengah jalan dia merasa bahwa aada yang sedang mengikutinya, dan ternyata pada jalan yan sepi dia dipalak oleh tiga oaring dan untungnya dia berhasil menyelamatkan diri. Andai saja nyawa orang ini tidak terselamatkan, bagaimanakah nasib anak dan istrinya karena itulah pekejaan yang dimiliki satu – satunya.

Hal ini terjadi juga karena kurangnya tindakan pemerintah. Pemerintah bisa mengantisipasi hal ini dengan mengadakan piket malam yang akan dilakukan dari pihak kepolisian atau berkeliling disekitar jalan menuju bandara tersebut. Dan juga untuk mengantisipasi hal tersebut perlu diadakan razia pada malam hari.

Selanjutnya juga terdengar cerita yaitu telah terjadi pembunuhan di area bandara tersebut yang korbannya itu adalah orang luar negeri yang ingin melancong ketempat lain. Inilah akibatnya tidak ada partisipasi pemerintah. Mendengar hal – hal yang seperti itu warga warga yang berasal dari luar kawasan tersebut menjadi takut untuk melintasi kawasan tersebut. Tapi apalah daya mereka yang berkepentingan pada bandara tersebut, entah itu pegawai Bandara tersebut maupun orang yang ingin keluar negeri untu mencari pekerjaan dan juga para bule yang sedang liburan.

Daerah Lombok ini adalah daerah yang termasuk juga daerah yang rawan dengan kejadian – kejadian yang sangat berbahaya. Apalagi akhir – akhir ini banyak terjadi pencurian motor entah itu di rumah kita sendiri, di kampus, atau ditempaat - tempat lain yang sangat rawan. Pecuri bisa beraksi di siang atau malam hari entah itu lehernya terkunci atau tidak pencuri sudah dengan mudah untuk melarikannya. Kemudian banyak juga kasus pembunuhan yang ditemui oleh warga sekitar dan juga banyak bentrokan yang terjadi antar desa yang membuat para warga tidak nyaman dengan keadaan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun