Dengan membayar iuran BPJS secara rutin, maka kita tidak akan dipusingkan dengan biaya yang sawaktu-waktu dibutuhkan karna sakit yang mendadak. Iuran tersebut menjadi tabungan atas sakit yang tak terduga, karna sejatinya manusia tidak akan selamanya sehat, pasti dia akan mengalami sakit atas penyakit tertentu, dan untuk menghilangkan rasa kekhawatiran terkait biaya yang dibutuhkan, saya rasa BPJS adalah solusi yang tepat.
Berbagi sehat melalui semangat gotong royong
Salah satu tujuan dari peningkatan iuran BPJS ini adalah agar jaminan kesehatan dapat menyeluruh, menyentuh hingga pelosok negeri, sesuai dengan cita-cita diberlakukannya UU SJSN. Gotong royong sendiri merupakan kepribadian dari masyarakat kita, dimana Indonesia dikenal dengan budaya ke gotong royong annya. Dan sekarang semangat gotong royong ini mulai digalakkan kembali di era kontemporer ini. Dulu.. yang saya tidak faham tahun berapa, tapi yang pasti tentang kebijakan koperasi desa, bahwa kalau gak salah ¼ keuntungan KUD diperuntukkan bagi warga desa yang membutuhkan, ini adalah wujud semangat gotong royong yang memang terjalin sejak dahulu. Dan sekarang pemerintah memogramkan adanya JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) – KIS (Kartu Indonesia Sehat) .
Saran saya atau opini saya terkait peningkatan iuran, selama peningkatan itu masih dibatas wajar maka fine-fine saja. Sedangkan terkait subsidi silang, merupakan perencanaan yang baik, dimana kita mampu membayar sekaligus menolong, semoga pihak yang menjadi penyelanggara mampu amanah sehingga cita-cita tentang jaminan sosial yang merata dapat terlaksana sebagaimana keinginan kita semua. Tentu saja kita menginginkan semua warga Negara yang sehat dan kuat, tetapi rasanya tidak mungkin, karna sehat selalu ber barengan dengan sakit, maka dari itu melalui semangat gotong royong diharapkan mampu untuk membantu sesama yang sakit agar menjadi sehat, sehingga menjadi Negara yang lebih hebat dan kuat.
Twitter : https://twitter.com/itha_shona
Fb : https://web.facebook.com/itha.shona