Mohon tunggu...
Sani 26
Sani 26 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Komunisme” di Era Reformasi

25 Maret 2016   16:20 Diperbarui: 25 Maret 2016   16:32 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan historinya, komunisme merupakan salah satu ideologi dunia yang lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme abad 19. Ideologi komunisme sendiri merupakan hasil pemikiran dari Lenin, sehingga dapat pula disebut “Marxisme-Leninisme”. Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan, dimana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata.

 Komunisme sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti liberalisme. Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, karena prinsip agama dinilai sebagai bentuk yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.

Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan disebarluaskan ke negara lain. Pada tahun 2005 negara yang masih menganut paham komunis adalah Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.

Sejarah Komunisme di Indonesia

Berdasarkan sejarahnya, Indoensia pernah menjadi salah satu kekuatan besar komunisme dunia, yang ditandai dengan lahir dan berkembangnya PKI pada tahun 1920, yang merupakan fase awal dominasi komunisme di Indonesia.

Dalam perkembangannya, gerakan Komunis di Indonesia diawali di Surabaya, yakni di dalam diskusi intern para pekerja buruh kereta api Surabaya yang dikenal dengan nama VSTP. Awalnya VSTP hanya berisikan anggota orang Eropa dan Indo Eropa tetapi setelah berkembangnya waktu, kaum pribumi pun ikut di dalamnya. Hal ini karena adanya tindakan-tindakan yang melawan kaum kapitalis dan pemerintahan, diiringi dengan propaganda yang menarik perhatian mereka.

 

Salah satu tokoh yang cukup dikenal yakni, Semaoen (Ketua SI Semarang). Komunisme Indonesia mulai aktif di Semarang, atau sering disebut dengan Kota Merah setelah menjadi basis PKI di era tersebut. Hadirnya ISDV dan masuknya para pribumi berhaluan kiri ke dalam SI (Sarekat Islam) menjadikan komunis sebagian cabangnya, karena hak otonomi yang diciptakan Pemerintah Hindia Belanda atas organisasi lepas menjadi salah satu ancaman bagi pemerintah. ISDV menjadi salah satu organisasi yang bertanggung jawab atas banyaknya pemogokan buruh di Jawa. Berdasarkan perkembangannya, ISDV berganti nama menjadi PKI.

Gerakan PKI lahir pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia yang diawali oleh kedatangan Muso secara misterius dari Uni Sovyet. Sama seperti Soekarno dan tokoh pergerakan lain, Muso berpidato dengan lantang di Yogyakarta dengan kepercayaannya yang murni komunisme. Disana ia juga mendidik calon-calon pemimpin PKI seperti D.N. Aidit. Musso dan pendukungnya kemudian menuju ke Madiun, saat itu gerakan tersebut didukung oleh salah satu menteri Soekarno, Amir Syarifuddin, sehingga PKI menjadi salah satu kekuatan baru dalam politik Indonesia. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena terjadinya kudeta komunisme sebagai otak dari insiden pemberontakan pada tahun 1965, yang lebih dikenal dengan Gerakan 30 September.

Bangkitnya Komunisme

Setelah insiden Gerakan 30 September banyak masyarakat yang berfikir bahwa PKI atau ideologi komunisme telah hilang, tetapi dalam perkembangannya komunisme berubah menjadi sebuah pemahaman baru yang disebut “Kiri Baru”, yang pergerakannya dilakukan dengan pembentukan oposisi terhadap pemerintah yang berkuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun