Gagasan reservoir ecoirrigation and ecodrainage
Umumnya air hasil run off yang terdapat di areal perkebunan kelapa sawit tidak mendapatkan perhatian tertentu. Pemanfaatan Air run off merupakan salah satu cara yang baik untuk memaksimalkan air hujan yang didapat dalam keperluannya memenuhi kebutuhan manusia. Gagasan eco irrigation and drainage merupakan konsep kelola air untuk memanen air hujan yang berupa run off sebagai cadangan air yang disimpan dalam reservoir untuk penggunaan di masa mendatang.
Lahan pertanaman sawit rakyat memiliki konsep irigasi dan drainase sederhana yang pengelolaannya masih belum efisien dalam penggunaan air. Perkebunan rakyat pada umumnya ditata dengan penghitungan luas lahan terbatas yang dimiliki petani sawit secara pribadi. Penataan antarpohon dengan kontur lahan dilakukan dengan konsep pemanfaatan lahan yang ada namun seringkali mengabaikan penghitungan jarak tanaman ke permukiman maupun ke sumber mata air yang mereka. Padahal jarak antara tanaman dengan permukiman dan sumber air menjadi salah satu aspek yang seharusnya dipertimbangkan dalam rangka penjagaan ketersediaan air di daerah perkebunan kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit rakyat yang tidak memiliki konsep irigasi dan drainase yang efisien tersebut mengalami beberapa hambatan yakni terbuangnya air hujan saat kapasitas lapang pada tanah perkebunan telah maksimal. Air hujan yang terbuang sebagai run off tersebut tidak mengalami penanganan khusus seperti penampungan untuk di kemudian hari digunakan. Masalah kekeringan pada mata air sekitar perkebunan sawit rakyat tersebut juga menuntut adanya persediaan mata air cadangan yang dapat digunakan pada masa kering tersebut.
Konsep reservoir ecoirrigation and ecodrainage memiliki penyelesaian berupa penangkapan air hujan yang run off di perkebunan kelapa sawit rakyat menggunakan sistem aliran parit kecil yang terhubung ke sebuah reservoir yang ditanam di kawasan penduduk yang tinggal di sekitar perkebunan kelapa sawit rakyat. Reservoir akan menampung air dengan penghitungan volume yang disesuaikan dengan luas lahan dan curah hujan setempat.
Perwujudan gagasan reservoir ecoirrigation and ecodrainage ini memiliki tiga bagian besar yaitu bagian inlet atau pintu masuknya air, reservoir atau wadah penyimpan air, dan outlet atau pintu keluarnya air sebagai fungsi drainase untuk mengantisipasi kelebihan volume air yang dapat ditampung pada waktu dengan curah hujan maksimum.
Secara umum penggunaan reservoir ecoirrigation and ecodrainage diperkirakan berdasarkan volume air hujan dipanen dan dibatasi pada satuan luas tertentu. Suatu daerah perkebunan kelapa sawit rakyat dapat mengaplikasikan beberapa unit reservoir ecoirrigation and drainage sesuai dengan ketersediaan bahan penampung atau reservoir.
Gagasan ini menjalin kerjasama dengan pihak yang terkait baik dari pihak pemerintah seperti dinas pekerjaan umum, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, serta Dinas Pertanian maupun pihak swasta seperti perbankan. Semua pihak tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan kelapa sawit rakyat. Komoditas kelapa sawit yang memegang peran yang cukup penting sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) membutuhkan perhatian khusus tidak hanya dari segi produksi namun juga dari segi kualitas sumber daya manusia yang tinggal.
Strategi perwujudan gagasan
Strategi yang dilakukan untuk keberhasilan gagasan ini dalam mengatasi permasalahan hilangnya sumber mata air dan masalah kurangnya air yang di daerah perkebunan kelapa sawit adalah sosialisasi gagasan ke masyarakat, pengajuan ke dinas pemerintahan setempat, pembuatan teknis untuk pembuatan proyek, pelaksanaan proyek, pemeliharaan dan pengaturan musyawarah untuk pembagian bagian air yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk setempat. Pelaksanaan sosialisasi gagasan ini ke masyarakat adalah pemahaman untuk mendapatkan dukungan masyarakat serta perangkat desa karena status lahan sawit adalah milik rakyat. Pengajuan proyek gagasan ini ditujukan ke dinas pemerintahan yang terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pertanian di daerah terkait untuk mendapat pertimbangan yaitu dari segi pemetaan dan juga birokrasi untuk perwujudan ini. pembuatan proyek dapat didukung oleh pembiayaan yang didapat dari bank. Pemeliharaan dapat dilaksanakan oleh anggota pekerja kebun. Sementara pengaturan bagian penggunaan air tampungan saat dibutuhkan dilaksanakan oleh ketua daerah.
KESIMPULAN
Konsep reservoir ecoirrigation and ecodrainage untuk diterapkan pada perkebunan sawit milik rakyat memiliki tiga bagian untuk membentuk sistem irigasi, reservoir, dan drainase. Bagian reservoir merupakan bagian utama yang berfungsi menyimpan air hasil pemanenan air hujan. Perwujudan konsep ini menjadi penerapan nyata dari segi bahan yang dibutuhkan dapat menyesuaikan dengan kondisi ketersediaan bahan yang ada di daerah tersebut. Penyimpanan air yang dilakukan di reservoir merupakan air yang digunakan untuk penduduk di permukiman sekitar perkebunan sawit saat musim kemarau dan terjadinya kekurangan air konsumsi.