Mohon tunggu...
Yakobus Sila
Yakobus Sila Mohon Tunggu... Human Resources - Pekerja Mandiri

Penulis Buku "Superioritas Hukum VS Moralitas Aparat Penegak Hukum" dan Buku "Hermeneutika Bahasa Menurut Hans Georg-Gadamar. Buku bisa dipesan lewat WA: 082153844382. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gejala Salah Omong

16 April 2020   11:19 Diperbarui: 16 April 2020   19:29 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Feomena atau gejala tersebut menunjukkan bahwa manusia mirip-mirip dengan binatang. Karena binatang kalau lapar akan mencari makan. Dan manusia pun akan marah tanpa kontrol terhadap hal yang tidak disukai.

Oleh karena itu, antara manusia dan binatang sebenarnya memiliki perbedaan sangat tipis. Binatang, anjing misalnya, bisa langsung "menggonggong " terhadap hal asing yang tidak disukai. Demikian juga manusia yang tidak bijak, akan sangat reaktif dan emosional terhadap relasi sosial yang mengganggu perasaannya.

Gejala salah omong dan keliru bertindak harus  segera diperbaiki seseorang agar buah dari tindakannya tidak menimpa dan menghakimi dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun