"Sepertinya fans memiliki pahlawan baru," kata Ferguson. "Itu adalah debut yang menakjubkan, hampir tidak bisa dipercaya. Aku rasa kemampuan penetrasinya bisa membuat perbedaan untuk kami."
Semua pengakuan Ferguson, pengamat dan komentator bola, serta rekan-rekan sesama pesepakbola tentang Ronaldo sangat tepat dan terbukti. Ronaldo menjadi bintang besar yang lahir untuk sepakbola sejagat. Tidak sedikit kaum muda yang sangat mengidolakan Christiano Ronaldo. Setelah empat musim berseragam Manchester United dengan deretan gelar bergengsi, Ronaldo pindah ke Real Madrid dengan tebusan mahar besar.Â
Ia ditebus raksasa Spanyol tersebut di angka 94 juta dan sekarang menjadi salah satu pemain terbaik dunia di samping Lionel Messi. Â Mimpi Ronaldo, adalah cita-cita dan ambisi besar untuk meraih banyak gelar dan rekor. Setelah transfer rampung, Ronaldo berujar: "Mimpi saya menjadi semakin besar [setelah sukses di United].Â
Itu adalah poin penting dari mimpi, bukan begitu? Saya selalu mengagumi Madrid, dan saya menginginkan tantangan baru. "Saya ingin memenangkan trofi bersama Madrid dan memecahkan semua rekor dan menjadi legenda klub tersebut."
Mengenai masa depannya, pria 32 tahun itu menambahkan: "Pada akhirnya, tentu saja -- tujuan saya tetap sama seperti sebelumnya. Saya ingin terus memecahkan rekor di Madrid. Saya ingin meraih sebanyak mungkin trofi. Itu adalah naluri saya."Â
Ambisi Ronaldo akhirnya terbukti dengan deretan rekor dan Trofi bergengsi Liga Champions yang dimenangi Ronaldo bersama Real Madrid. Ronaldo menjadi tokoh sentral keberhasilan El Real memenangi Liga Champoin tiga kali berturut-turut; sebuah rekor fantastis yang sulit disampai oleh klub mana pun karena sulitnya kompetisi Liga Champion di benua biru tersebut.
Setelah raihan-raihan trofi bergengsi dan rekor-rekor gol yang luar biasa, Ronaldo hengkang ke Juventus dengan sakit hati. Ronaldo merasa tidak dihargai Presiden klub Real Madrid yang menganggap remeh kehadiran dan sumbangsihnya untuk El Real.Â
Hengkangnya Ronaldo, membuat Madrid terseok-seok dan tidak mampu tampil konsisten karena mesin golnya sudah pergi dengan luka terbawa. Ronaldo dirindukan Madridista, namun Ronaldo, yang tidak mau kalah, akan tetap berpegang pada prinsipnya. Dia ingin menjadi legenda baru untuk Si Nyonya Tua (julukan Juventus).Â
Kehadiran Ronaldo di Turin sebagai rekrutan baru Juventus, tidak berjalan mulus. Ronaldo mengalami masa sulit di awal kompetisi Liga Serie A Italia karena gol-golnya tidak mengalir deras seperti ketika berseragam El Real.Â
Tapi Ronaldo, tetap Ronaldo. Ambisinya adalah mengalahkan semua sinisan dan ejekan lawan. Dia akan membuktikan semua cibiran lawan lewat gol-gol spektakulernya. Kini, Ronaldo sudah menjawab semua keraguan itu dengan menjungkalkan Ateletico Madrid, Tim yang sudah unggul 2:0 atas Juventus sebelum dibalas Ronaldo dengan tiga gol untuk membawa si Nyonya Tua melenggang ke babak perempat final Liga Champions. Yah, Ronaldo jangan disakiti, seperti Messi yang tidak mau disakiti Sergio Ramos.Â
Para Mega bintang ini akan segera melukai lawan dengan aksi-aksinya mencetak gol, agar lawan bungkam dan terperangah. Ronaldo sudah membuktikan itu kepada Diego Simeone, agar selebrasi jangan berlebihan dan tetap rendah hati mengakui kelebihan atau kelemahan lawan. Selebrasi balasan Ronaldo ke arah Diego Simeone adalah bukti bahwa Ronaldo adalah mega bintang yang akan menjawab setiap ejekan lawan dengan aksi nyata, aksi-aksinya mencetak gol krusial.