image : reikinags.wordpres
Jangan tanya mengapa harimu kelabu
Jangan tanya mengapa kanak-kanak berhenti bernyanyi
Jangan tanya mengapa badai datang tiba-tiba
Jangan tanya mengapa doa seolah membentur dinding
Jangan tanya mengapa hidup begitu singkat
Jangan tanya mengapa orang-orang terkasih pergi satu persatu
Jangan tanya mengapa semua nostalgia terbang bersama bayu
Jangan tanya mengapa yang tersisa hanya puing-puing kepintaran
Angkatlah kepalamu
Tataplah bintang gemintang di kemilau malam
Tanyakan siapakah yang membuatnya?
Dapatkah kau menjawabnya?
Sendengkan telingamu
Dengarlah deburan ombak samudra raya
Dan hempasan titik-titik air di bibir pantai
Buah karya siapakah itu?
Buka matamu sekarang
Hapus gundah gulana hatimu
Buang rantai keraguan yang melilit hidupmu
Kalungkan liontin kasih
Kenakan jubah kesetiaan
Dan lihat, Aku telah melukismu di telapak tanganKu
Denpasar, 03 September 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H