Bursa transfer musim panas 2016/2017 kali ini dihiasi oleh perpindahan pemain yang cukup mengejutkan. Pecahnya rekor transfer oleh Paul Pogba yang pindah dari Juventus ke Manchaster United dengan mahar sekitar 1,9 triliyun rupiah ada juga pemain yang balik lagi ke klub lamanya macam David Luiz Alvaro Morata serta Mario Gotze hingga pemain yang pindah karena tidak terpakai seperti Christian Benteke, Joe Hart dan Mario Balotelli membuat bursa transfer kali ini menjadi menarik.
Keputusan Mario Balotelli yang hijrah ke klub Prancis OGC Nice karena sudah tidak terpakai dalam skema Juergen Klopp menjadi headline yang mencengangkan di deadline day musim ini. Sebelumnya tersiar kabar jika bomber berusia 26 tahun ini diminati oleh klub-klub Italy seperti Chievo, Crotone atau Palermo namun Mario Balotelli memutuskan untuk pindah ke tim yang bermarkas di Allianz Riviera tersebut dengan status free transfer.
Meski dibeli secara gratis namun Nice diharapkan mampu menjadi tempat untuk sang bomber menemukan ketajamanya kembali setelah tampil mengecewakan dalam masa peminjamannya di AC Milan musim lalu.
Pada musim lalu pemain yang identik dengan perilakunya yang jenaka ini hanya mengemas tiga gol dari 19 pertandingan di semua kompetisi bersama AC Milan. Tentu raihan yang sangat buruk untuk pemain sekelas Balotelli yang sudah mencicipi gelar Liga Champhions bersama Inter Milan pada musim 2009/2010 lalu.
Liga Prancis memang kompetisi yang baru untuk bomber yang mencetak dua gol saat Italy menjamu Jerman di semifinal Piala Eropa 2012. Namun liga Prancis merupakan tempat yang baik untuk pemain-pemain Italy sebut saja nama Marco Verrati yang berkembang sangat baik di tanah Napoleon bersama PSG. Ada juga nama eks penjaga gawang AS Monaco, Flavio Roma yang sukses bersama Monaco hingga babak final Liga Champions pada musim 2004
Penyesalan Balotelli bergabung ke Liverpool diungkapknya kepada media Prancis. “Saya bergabung ke Liverpool adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya. Kecuali para fansnya yang fanatis kepada saya, saya harus jujur, dan para pemain yang mempunyai hubungan yang baik dengan saya, saya tidak suka klub itu,” ungkap Balotelli.
Bukan hanya itu penyerang yang diageni oleh Mino Raola ini juga mengungkapkan kekecawaanya terhadap kedua pelatih yang pernah menangani dirinya. “Saya punya dua pelatih yaitu Brendan Rodgers dan Juergen Klopp. Sebagai manusia mereka tidak mempunyai kesan bagus terhadap saya, saya tidak punya hubungan baik dengan mereka,” Ungkap Balotelli
Nice memang bukan tim besar di Liga Prancis. Tim yang pernah diperkuat bomber Loic Remy ini hanya pernah juara Ligue 1 sebanyak empat kali yaitu pada tahun 1951, 1952, 1956 dan 1959 dan hanya tiga kali mencicipi juara Piala Prancis. Namun musim ini Nice menjelma menjadi tim yang berbeda, Investor asal China dan Amerika Serikat membeli 80% saham mereka pada bulan Juni lalu.
Dana sebesar 20 juta Euro yang digelontorkan sang investor serta bonus gelontoran dana besar untuk belanja mereka musim ini. terlihat dengan pembelian tiga pemain berkualitas yaitu Younes Belhanda, Dante dan tentunya Balotelli.
Nice bukan tim yang buruk untuk Balotelli, tim yang musim lalu menempati peringkat empat Ligue 1 dan berhak untuk tampil di Liga Eropa musim ini. Menjadi hal yang penting untuk Balotelli bermain di kompetisi eropa untuk dapat kembali masuk ke dalam skuad Italy untuk Piala Dunia 2018 di Russia nanti.
Nice juga menjadi tempat bagi Hatem Ben Arfa menemukan performanya kembali. Di Nice Ben Arfa mengemas 18 gol dan enam assist di semua ajang. Sebelumnya Ben Arfa mengalami periode kelam bersama Newcastle United dengan cedera yang menimpanya. Tentu kisah Ben Arfa yang musim ini sudah dipinang oleh tim kaya asal Prancis yaitu PSG menjadi pacuan bagi Balotelli mengembangkan performanya.
Dua gol yang dicetak Balotelli pada debutnya melawan Olympique Marseille diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri striker keturunan Ghana tersebut. Kita tentunya menunggu gol-gol lain dari Balotelli bukan hanya tingkahnya atau celotehanya di sosial media.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H