Mohon tunggu...
Harry Wicaksana
Harry Wicaksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just chill n relax

Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tips Aman Menggunakan Taksi

17 Januari 2015   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_346707" align="alignnone" width="259" caption="Taksi"][/caption]

Tentu masalah kriminal tidak ada habisnya salah satunya ialah di Transportasi Umum, saya mencontohkan dari modus-modus kejahatan di Taksi. Kejahatan di Taksi menurut saya baru ada 2 modus, yaitu 1. Ngumpet di bagasi 2. Janjian disuatu tempat bersama rekannya. saya akan kasih general preventive (pencegahan umum) bagaimana tips “ber-Taksi” yang baik dan aman.

Kalau memilih Taksi yang pasti sekarang ini sudah tidak ada jaminan lagi... Taksi-nya sih baik tapi pengemudinya (supir) yang belum tentu baik. Walaupun tidak pasti baik, pilihlah Taksi yang punya management baik, misalnya sudah dilengkapi GPS, Respon Call Centre yang baik and Taksi-nya dari antrian. Sebenarnya policy gedung-gedung yang bekerja sama dengan suatu PT Taksi itu baik loh guys... kalau ada apa-apa lebih mudah untuk berkoordinasi (keselamatan penumpang).

Lalu kalau gedung tersebut tidak ada kerjasamnya bagaimana??? Yah tetap pilih merek Taksi yang saya sebut tadi??? Ingat yah merek bukan WARNA Taksinya. Kalau bisa saat mau masuk Taksi dicek sekitar 20 detik saja, lihat driver-nya pakai seragam tidak, lihat kartu identias di dashboard?

Deteksi dini 2 alat pelengkap kerja ini tidak ada saya cuma sarankan lebih baik anda jangan naik Taksi beresiko besar itu. 20 detik deteksi dini cukup untuk menyamakan foto pengenal dan wajah si supir dan kalau bisa sekalian sama namanya yang tercantum di seragam supir. Saat masuk kedalam Taksi kalau anda cuma sendirian saya lebih sarankan posisi duduk jauh lebih aman kalau anda duduk didepan daripada belakang, kenapa? Karena posisi duduk didepan lebih bisa dilihat orang diluar kalau ada kejadian yang tidak diinginkan (efek kaca film) selain mempermudah untuk escape.

Seperti biasa tips yang sudah umum saat naik Taksi ialah hal pertama yang dilakukan adalah mencatat nomor Taksi tersebebut and nama supir. Masalahnya catat dimana??? Simple! Kalau yang sudah berkeluarga tinggal infokan ke suami/istri... tetapi masalahnya BBM/SMS tidak ada jaminan orang yang kita ingin infokan online kan? Nah bagaimana atasi nya... yap! Yang paling efektif kalau nulis data Taksi itu di status Chat Messenger seperi BBM, WhatsApp, Line dll karena data tersebut ter-record walau dihapus.

Secara psikologis kalau anda kirim data-data Taksi ke orang lain terkesan hidup lebih paranoid yang terima pesan pun demikian kesannya jadi gelisah dan degdeg-an. Kalau mau tingkat advance ada lagi yang buat anda nyaman, yaitu : aktifkan location status di gadget anda, kan sudah banyak yang sudah tersedia secara inc seperti Twitter, Facebook, Path, Foursquare dll.

Sekian tips dari saya semoga bermanfaat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun