Terbiasa dengan segala ketulusan,
lalu aku berurusan dengan kedengkian,
tiba-tiba, teman baruku datang membawa kebencian
Alih-alih tersenyum, namun matanya memicing
Bukan, bukan benci kepadaku, namun dengan temanku
Seolah ada sesuatu yang mencurigakan, sedang kusembunyikan
"Apa yang salah denganku saat ini?"
Kutanyai diriku sendiri.
Kuputuskan untuk tetap membersamainya.
Hingga suatu ketika, Ia bertanya padaku.
"Apa yang membuatmu selalu ceria?"
Aku tersenyum, sembari kupeluk pelan.
Aku tak selalu bahagia,
Sejatinya itu kekuatanku agar senantiasa bersyukur.
Lebai katanya!
Saya rasa, setiap insan miliki kekuatan
Menangis
Tersenyum
Ceria
Wajah datar
bahkan, tidak dengan emosi
Kekuatan, selalu hadir di waktu yang berat
Kadang duni tak berpihak
hidup sangat tak berarti
dengan itulah, kemudian keukatan datang
kuatkan diri
melawan luka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H