Mohon tunggu...
Khoyriyah Asadah
Khoyriyah Asadah Mohon Tunggu... Guru - Seorang wanita yang selalu bahagia.

Hidup ialah tempat untuk berencana dan mengimplementasikan. Kesuksesan ialah berhasil mengimplementasikan rencana untuk kebahagiaan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sinopsis dan Ulasan Karya Sastra

5 Januari 2014   12:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

A.Sinopsis Novel

1.Aku Pembunuh


Penulis : Eri Maryana

Editor : Ratna Susanti

Layout : Atit Wulandari

Penerbit: PT Hafamira

Desain Sampul : Agus Sudiyanto


Novel karya Eri Maryan, novel ini terinspirasi dari kejadian nyata dalam hidup Eri Maryana yang sudah bercerai dengan suaminya dan terpisah dengan anak keduanya. Anak keduanya yang bernama Kinanti Arumningtyas akrab disapa dengan nama Kinan yang terindikasi menderita leukemia. Berawal saat makan siang yang dijanjikan oleh rekan Eri yaitu Dewi, terdengar dering telepon genggam milik Eri, ternyata kabar buruk menimpa anak keduanya yang dirawat dirumah sakit yang ternyata, Kinan sudah sembilan hari dirawat di rumah sakit tanpa diketahui oleh Eri. Langkah kaki Eri berjalan dengan cepat dan terburu-buru bertemu karena ingin segera bertemu dengan Kinan. Dua dokter yang merawat anaknya memberitahu Eri bahwa hasil laborat darah dan sumsum tulang belakang positif leukemia, jenis Acut lympoblastic Leukosit (ALL).

Secara diam-diam Eri mencari dua opini di dua rumah sakit. Hasil laborat tes darah dan tes sumsum tulang belakang, Hasilnya memang ALL dan protap pengobatan memang dua tahun kemoterapi. Kesepakatan itu diambil atas dua persetujuan yaitu dari ayah Kinan dan Eni. Kemoterapi dengan cara menyuntikkan lewat tulang belakang, Kinan meronta dan menangis ketakutan sampai tidak sadar Kinan mengompol di kasur. Eny mendapati hasil laborat dari instansi yang berbeda, “tidak ditemukan sel ganas”. Dokter langsung melakukan pemeriksaan laborat dua kali tanpa sepengatuhan Eny. Kondisi leukosit Kinan menurun drastis perlu transfuse trombosit tiga kantung. Eny segera mencarikan darah yang sesuai namun stok kosong. Disaat Eni pasrah dan tidak bisa melakukan upaya mencari darah sesuai kebutuhan Kinan, Tuhan memberikan jalan. Pada kemo keempat hingga kemo ketujuh Kinan mendapatkan bantuan darah dan trombosit gratis dari PMI Solo. Ternyata ada dua jenis leukemia, Acute Lympoblastic leukosit (ALL) dan Chronic Myegenous Leukimia (CML).

“Leukositnya sudah membaik dan sudah mendekati normal, tinggal memantau kondisi umumnya,”kata dokter yang dua bulan merawat Kinan. Wajah Kinan berbinar saat mendengar bisa merayakan Lebaran di rumah. Kamar isolasi ruang ICCU yang dijaga para perawat Kinan anak kedua dari Eni tergolek lemah dan tak bernyawa lagi. Penyakit gangguan hepar atau hati Kinan kian parah, saat obat yang seharusnya masuk ketubuhnya tertunda 24 jam. Tangan dan kakinya mulai bengkak dan berwarna kekuningan. Pukul 08.00 WIB, Eni ke PMI ambil darah dan trombosit. Saat Eny bersama anaknya akan mandi terdengan telepon berbunyi dan terdapat kabar, “Anakmu wis di pundhut karo Sing Gawe Urip,”kata kerabat kerja ayah Kinan. Ku ikhlaskan cercaan yang terus mengalir “Dasar Ibu Pembunuh, anakmu mati karena kemoterapi”. Semua cercaan di hadapinya dengan sabar. Sinopsis novel “Aku Pembunuh” ini membuka jalan Anda untu tertarik membaca novel secara utuh. Selamat membaca, semoga dapat bermanfaat.

2.Merpati Biru


Penulis : Achmad Munif

Penyunting : Sholeh UG

Penerbit : Mara Pustaka

Desain Sampul : Narto

Pewajah Isi : Jimy P


Novel karya dari penulis Achmad Munif, penulis yang rendah hati yang begitu peduli memikirkan nasib penerbit jika karyanya tidak laku. Penulis yang menyadari dirinya manusia biasa yang sedang berproses dan tidak sempurna, termasuk karyanya. Karya Achmad Munif sendiri pada awalnya dipandang sebelah mata oleh kritikus dan akademis sastra. Pak munif optimis dan kukuh mengatakan, “Memang saya bukan sastrawan dan tidak berpotensi menjadi sastrawan. Biarkan pembaca yang menilai karya saya.” Pembaca menilai karya Achmad Munif bagus, terutama ‘Merpati Biru’ dan ‘Perempuan Jogja’

Novel berjudul Merpati Biru ini mengisahkan kehidupan seorang mahasiswi yang terjebak menjadi pelacur dan biasa disebut dengan merpati biru. Rahasia mahasiswi yang disimpan rapat-rapat itu kemudian terungkap dan menjadi perbincangan serta perdebatan di kampus. Dunia mahasiswa yang penuh idealisme, seakan terusik, dan tergoncang. Novel ini mengisahkan mahasiswi yang telah terjebak dalam dunia gelap dan melalui proses pembelajaran yang panjang melalui hidupnya. Novel ini menghadirkan gugatan apakah kampus sedemikian sakral, hingga tidak dapat menerima fakta sosial yang ada di lingkungannya sendiri?

Penulis memberikan makna tersirat bahwa mahasiswa, dosen, petani maupun penjabat, menteri maupun rakyat, apapun profesinya, status sosial dan agamannya semua itu adalah manusia. Pada diri manusia tersimpan potensi kejahatan, kebaikan, positif, negatif, bermoral dan a-moral. Novel ini telah terjual ribuan eksemplar hingga diterbitkan kembali dengan format yang baru.

Novel ini mengedepankan pesan moral yang disampaikan, banyak pesan moral yang terkandung dalam berbagai cerita dalam novel ini. Menceritakan perjalanan mahasisiwi yang menjalani kehidupan pahit, mahasiswi tersebut Ken Ratri, dia adalah mahasiswi disalah satu Perguruan Tinggi di Jogja, ia berasal dari Mojokerto Jawa Timur. Ia memiliki seorang adik perempuan yang bernama Maya, yang sangat disayanginya. Keluarga mereka dulu sangatlah berkecukupan karena Perusahaan kecap Ayahnya yang sangat maju. Namun akhirnya Perusahaan Ayahnyabangkrut. Akhirnya sang Ayah setiap hari-harinya hanya berdiam diri meratapi nasib karena kehilangan pekerjaannya dan juga karena melihat sang Ibu shock yang kemudian harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa.

Kehidupan Ken Ratri kemudian sangatlah berat, ia harus membiayai kedua orang tuanya dan juga menyekolahkan adiknya. Ia harus menjadi tulang punggung keluarga. Namun jalan yang dipilih Ken Ratri sangat menyimpang, ia bekerja sebagai merpati biru yang tidak ada bedanya dengan seorang pelacur. Ia harus menjalani hari-harinya yang sebenarnya tidak diinginkan. Ken Ratri menyembunyikan semua itu dari keluarganya termasuk adiknya, ia tidak tahu sampai kapan akan menyembunyi semua itu. Tapi ia sadar tidak ingin selamanya menjalani profesi seperti itu. Ia akan berubah sewaktu-waktu, karena ia sendiri tahu bahwa yang dilakukannya adalah salah.

Dan sewaktu-waktu perbincangan mahasiswi yang melakoni profesi sebagai Merpati Biru dikampusnya mencuat karena dipicunya berita dari media cetak suara mahasiswa, sehingga banyak orang-orang yang membicarakannya. Sampai pada akhirnya Maya pun tahu apa yang selama ini dilakukan oleh sang kakak, karena Maya juga satu kampus bersamanya. Ia tidak tahu harus menjelaskan apa kepada Maya, tapi ia mengungkapkan bahwa ia akan berhenti menjalani profesi sebagai merpati biru. Karena ia sendiri sudah berjanji kepada dirinya sendiri sebelum Maya mengetahui profesinya. Ia terdorong untuk berubah setelah menengok kedua orang tuanya dikampung halaman yang sekarang telah sembuh dan rajin menjalankan ibadah, tidak seperti dulu ketika perusahaannya masih maju. Ia tersadar bahwa semua orang pasti bisa menjadi baik jika memang mau merubahnya. Dan atas dukungan dari sahabatnya Fatimah dan kekasihnya Satrio, Ken Ratri sekarang kembali ke dalam jalan yang benar yang dikehendaki oleh Allah SWT. Iahidup bahagia bersama orang-orang yang selalu ada disekelilingnya, yang ia sayangi.

3.Manusia Setengah Salmon


Penulis : Raditya Dika

Editor : Windy Ariestanty

Proofreader : Gita Romadhona

Penata Letak: Nopianto Ricaesar

Desain Cover & Ilustrasi isi : Andriano Rudiman


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun