Mohon tunggu...
Dahlia Tri Hardiyanti
Dahlia Tri Hardiyanti Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bersuara kepada publik dengan menulis untuk memuaskan isi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cermin untuk Mereka

19 Juni 2013   08:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalammualaikum....

Pagi.. Apa kabar Kawan?? >Yang pasti baik dong<

Peristiwa ini benar-benar menyentuh hati dan memalukan dengan melihat keadaan sekarang ini,  beberapa kali kita memasuki masa pergantian presiden setelah presiden presiden pertama kita Bung karno  wafat, hampir 5 kepala negara kita sudah jejaki satu per satu, namun dari semuanya tak ada yang seperti bung karno ,  hati beliau ramah dan lembut terhadap rakyat, 20 tahun beliau menjabat sebagai presiden namun dalam waktu singkat beliau di keluarkan dari jabatannya, 21 Maret 1967 MPRS mencabut jabatan Pak Soeharto sebagai presiden, sungguh sangat di sayangkan Pemimpin yang berjasa diberhentikan sepihak hanya karena hal pihak lain ingin memperebutkan kedudukan, Sifat beliau yang sabar dan tabah terlihat dari sikapnya yang memilih mengalah, akan tetapi peristiwa yang menyayat2 hati terjadi beliau ditahan di istananya sendiri sebagai tahan rumah dan beliau di perlakukan yang tidak patut untuk di contoh, akhirnya 16 Agustus 1967  beliau keluar dari istana hanya dengan sandal butut dan baju lusuh tanpa pengawalan,  dan yang memalukan+menyedihkan  peristiwa ini dilakukan oleh rakyatnya bukan penjajah jepang atau pun belanda melainkan beliau di kurung dan diperlakukan tidak adil oleh rakyatnya sendiri.

Hingga wafatnya beliau tak  memiliki  rumah pribadi, dari penahanannya di gedung wisma yasoo november 1996 sampai gedung tersebut di kosong lalu hingga akhirnya Soeharto menahan Soekarno seorang diri hingga wafat tak punya rumah pribadi,  selama penahanan beliau hidup dengan kekurangan.

Beliau pernah berkata "Aku satu-satunya pemimpin di indonesia yang tidak memiliki rumah pribadi, rakyatku ingin menyumbangkan dana untuk membuatkan aku rumah. akan tetapi aku tidak mau mengambil sesuatu dari rakyatku, aku justru ingin memberi mereka. "

Sumber: Merdeka.com

Dari 2 cerita di sana pemimpin dan pejabat sekarang ini malu dan seharusnya mereka bercermin dan sadar diri (Instropeksi diri), apakah mungkin para petinggi di negeri asekarang ini tak punya cermin di rumahnya??? jika memang iya maka aku siap untuk membelikan mereka cermin agar mereka bisa berkaca. Apakah ini kutukan Tuhan kepada Indonesia saat ini karena dahulu rakyat pernah berbuat dzolim pada pemimipin yang ramah. Jika iya maka aku berharap agar Tuhan memaafkan kita dan mengembalikan negara ini kepada Kemakmuran.

Terima kasih,,

Wassalammualaikum....

:-)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun