Mohon tunggu...
Abdul Wakhid
Abdul Wakhid Mohon Tunggu... Guru - Alhamdulillah

Penulis lepas tinggal di Boja Kendal Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Nuzulul Quran dan Mengapa Harus Ada Literasi

10 Mei 2020   04:19 Diperbarui: 10 Mei 2020   04:26 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia dengan tugasnya sebagai Khalifah fil ardl (pemimpin di bumi), membutuhkan persyaratan ilmu pengetahuan yang mumpuni untuk membangun kesejahteraan di bumi. Memakmurkan alam raya ini haruslah dibarengi antara ketaatan dalam beribadah dan keilmuan, sehingga akan melahirkan kearifan atau kebijaksanaan dalam mengelola karunia Allah berupa alam semesta ini. 

Kecerdasan yang berbudi luhur menjadi salah satu tujuan pembiasan literasi jangka panjang untuk meraih kesejahteraan hidup manusia. Untuk itu semua tidak akan tercapai tanpa usaha qira'at (membaca, menelaah, mengkaji dan sebagainya). Sebagaimana perintah pertama Allah kepada rasulnya lewat wahyu yang pertama.

Allah juga menjanjikan dalam Al Qur'an akan mengangkat derajat kemanusian melalui pintu iman dan ilmu. Seperti dalam surat al Mujadilah ayat 11 artinya :

"Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." QS Al Mujadilah : 11

Yang dapat mengangkat martabat nilai kemanusiaan kita ada dua hal, pertama keimanan yang kuat akan melahirkan jiwa sebagai hamba Allah yang taat dan kedua ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk mengelola kehidupan yang tepat. 

Hidup akan terukur antara akal dan iman. Semua akan melalui seleksi apakah kecerdasan dari ilmu yang diperoleh dapat mendatangkan manfaat bagi kemanusiaan atau sebaliknya mendatangkan mudharat. 

Intelektualitas yang tinggi tidak akan ada artinya apa-apa apabila perilaku pemiliknya justru berlawan dengan ketentuan-ketentuan Allah dalam Al Qur'an.

Banyak contohnya, kerusakan di bumi ini tidak lain karena adanya kerakusan sebagian manusia yang dengan kemampuan intelektualnya untuk mengeksploitasi sumber daya alam tanpa mempertimbangkan kesinambungan kehidupan dan kelestarian lingkungan. Begitu juga kebejatan moral melalui tindakan kejahatan intelektual akan lebih parah menyebabkan kerusakan sendi-sendi kehidupan yang lain.

Di sinilah akan ketemu pada kesimpulan bahwa manusia akan dapat berlaku bijaksana dengan iman dan ilmu yang seimbang. Ia akan dapat membedakan antara yang haq (benar) dan yang bathil (salah) melalui petunjuk yang ia peroleh melalui jalan literasi kitab suci. Allah berfirman :

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)..." QS al Baqarah ayat 185.

Maka benarlah  sebagaimana fungsinya al qur'an akan menjadi petunjuk hidup manusia menuju kebahagian dunia dan akhirat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun