Mohon tunggu...
Yulee Ajah
Yulee Ajah Mohon Tunggu... -

saya tinggal di Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat.\r\nsilahkan komentar di setiap tulisan saya untuk menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

AYAM PUKUL DAN AYAM TAJI

4 Agustus 2011   17:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:05 6119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taji atau jalu adalah senjata ayam yang cukup menentukan. Taji yang baik harus memiliki struktur lapisan yang kuat, besarnya proporsional dengan kaki, dan posisi terbaik adalah dekat dan searah jari kaki belakang ayam. Ayam bangkok ada juga yang tidak memiliki taji, hanya berupa tonjolan ruas taji yang keras yang besarnya bisa beragam. Ayam yang tidak memiliki taji ini disebut dengan ayam keplek. Berdasarkan taji yang dimiliki serta gaya bertarungnya, dikenal ada dua kelompok yaitu ayam pukul dan ayam taji. Umumnya semua ayam keplek adalah ayam pukul dan semua ayam bertaji adalah ayam taji. Tetapi dalam pengamatan lebih serius, sebenarnya ini juga berpengaruh pada gaya bertarung dan postur badan yang ideal. Ayam pukul umumnya memiliki pukulan mematikan, keras dan jitu pada bagian kepala, leher, dan bahu lawan. Ayam pukul biasanya akan menyerang dengan pukulan yang efektif. Postur ayam pukul haruslah kekar, tulang kuat dengan otot-otot yang besar agar menghasilkan pukulan yang keras. Karena itu, pola makan juga lebih mengarah pada pembentukan tubuh yang kekar. Jagung adalah menu murah dan baik untuk ayam pukul. Sesekali bisa dikombinasikan dengan beras merah. Ayam taji umumnya memiliki pukulan yang produktif. Pukulan tak selalu harus pada bagian mematikan tetapi harus sesering mungkin memukul. Pukulan dengan taji yang tajam, selalu memiliki efek serius meskipun tidak pada bagian yang mematikan. Postur ideal ayam taji adalah ramping dan padat, dengan dukungan bulu sayap yang sempurna agar mampu bergerak gesit dan cepat dalam melontarkan pukulan. Ayam taji sebaiknya menghindari benturan fisik, dan yang terbaik adalah menjaga jarak sambil terus menyerang dengan taji. Menu makan untuk ayam taji sebaiknya yang tidak akan membuat gemuk dan kekar, tetapi lebih mengarah pada pembentukan badan yang ramping padat dan ringan. Gabah (padi) adalah menu utama yang ideal bagi ayam taji. Ayam pukul biasanya memiliki kesiapan lebih dini dibanding ayam taji. Pada umur 12 bulan, ayam pukul sudah bisa dijadikan petarung, tetapi untuk ayam taji, idealnya 18 bulan untuk menunggu agar tajinya benar-benar sudah mencapai pertumbuhan ideal. Banyak juga pelatih ayam taji yang baru menarungkan ayamnya setelah proses bluru yang pertama. Musim Penghujan, Pakan dan Ayam Kerdil Narasumber Infovet menyampaikan sekitar Oktober 2007 serangan ayam kerdil juga bisa terjadi di ayam pullet, dengan besar kasus 5 persen dari polulasi. Akibatnya berat badan ayam cuma separo dari berat badan ayam normal bahkan ada yang kurang. Diduga terjadi serangan Runting and Stunting Syndrome, di mana dari hasil pemeriksaan terdapat virus Reo-nya. Kasus kekerdilan pada ayam broiler juga banyak, tidak tergantung strain atau bangsa ayam. Bagaimana pengaruh musim penghujan dengan kejadian kasus ayam kerdil ini? Pada saat musim penghujan ini kasus penyakit yang terjadi adalah penyakit-penyakit yang terkait dengan pencernaan dan pernafasan. Menurut narasumber Infovet sendiri, Penyakit ayam kerdil sendiri dapat terjadi oleh berbagai sebab. Bisa karena pencernaan terkait dengan pakan, serangan virus Reo, dan bibit ayam pada waktu masih muda. Untuk itu untuk mengetahui kejadian dan penanggulangan kasus ayam kerdil, perlu: “Dicek dari hulu sampai hilir,” kata narasumber Infovet. Bilamana menjumpai ayam kerdil di peternakan, narasumber Infovet menyatakan ayam tersebut perlu dimusnahkan, agar tidak menyebabkan kerugian lebih lanjut. Contoh kasus pada peternakan ayam pullet tersebut, kejadian ayam kerdil pada ayam umur 2-3 minggu berat badan ayamnya hanya 2-3 ons. Musim Penghujan dan Pakan Sudah tentu terkait dengan pakan yang harganya mahal, ayam yang kondisinya demikian jelas merugikan, maka ia menganjurkan ayam yang tidak normal tersebut dimusnahkan atau dimatikan saja, dibakar dan dikubur. Sebagai langkah pencegahan terkait dengan kondisi pakan yang harganya mahal, di Blitar, narasumber Infovet mengatakan peternak di wilayah ini banyak yang menunda masuknya DOC, meski akhirnya tetap masuk. Adapun banjir yang terjadi di mana-mana banyak menyebabkan terputusnya jalan dari satu wilayah ke wilayah lain. Misalnya narasumber Infovet yang sedang dalam perjalanan ke peternakan di Klaten di jalan di atas bengawan Solo yang airnya naik meluber di jalan-jalan, menegaskan perhubungan yang putus karena banjir ini berpengaruh secara nyata pada pengiriman ayam dan sarana produksi peternakan yang lain termasuk pakan. Dengan sendirinya bilamana pasokan pakan terhambat, merupakan faktor yang sangat serius bagi perkembangan ayam pada masa pemeliharaan. Di samping itu, kaitan antara musim penghujan dan pakan adalah pada soal kualitasnya dengan kualitas pakan. Bahkan, musim penghujan selalu sangat erat kaitannya dengan kualitas pakan ini. Jamur pada musim penghujan begitu mudah tumbuh dan berbiak di mana-mana, termasuk pada pakan, bisa menyebabkan mikotoksikosis yang ujung-ujungnya juga mampu menyebabkan kekerdilan. Adanya kandida, jamur, khamir, pada tembolok bisa menyebabkan malaborpsi. Dulu terjadi pada broiler, kini pun terjadi pada layer pada masa pemeliharaan dara. Pertumbuhan terhambat, masa produksi lambat umur. Secara patologi anatomi ada, terjadi malabsorpsi, rusaknya usus, pakreas, terjadinya proventrikulus. Demikian narasumber Infovet. Lingkungan dengan turun hujan secara terus-menerus, menyebabkan kadar Oksigen turun drastis, terutama di daerah pegunungan, dan kurangnya pemanas. Hal ini pun bisa terjadi pada hacthery (penetasan) yang juga dapat ikut ambil bagian. Ketika cuaca sungguh tidak beraturan, hujan dan panas, kondisi ini menyebabkan kelembaban, suhu, level oksigen dan CO2 menjadi sangat sulit untuk diatur dan dikendalikan di dalam hatchery. Padahal kita ketahui: Embrio modern sangat rentan dalam hal kebutuhan oksigen. Jelas tercukupi atau tidaknya O2 ini sangat mempengaruhi aktivitas ayam termasuk dalam kegiatan makan,” kata narasumber Infovet. Dengan demikian kita bisa menarik benang merah antara musim penghujan, pakan dan kekerdilan. Apalagi ternyata, aktivitas makan dan pertumbuhan ayam sendiri yang secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pada pertumbuhan ayam sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut di bawah ini sesuai dengan problem faali ayam. “Brooding” Ketika akhirnya peternak memutuskan memasukkan DOC, untuk persiapan kedatangan DOC, persiapan brooding harus sudah siap meliputi chick guard, pemanas, tirai dalam, tirai luar, tempat pakan, tempat minum, bila kandang panggung maka seluruh lantai harus ditutup. Cick guard berdiameter 3 m untuk 750 ekor. Pemanas dinyalakan 2 jam sebelum DOC datang. Perhatikan suhu brooding setiap saat terutama pada dini hari saat suhu terdingin yaitu sekitar jam 2 malam/pagi, dan pada siang hari saat suhu terpanas yaitu antara jam 11-14. “Bila kontrol suhu dapat dilakukan dengan baik maka anak ayam akan merasa nyaman. Tidak terlalu panas atau dingin sehingga dapat makan dan minum dengan baik,” tutur narasumber Infovet. Untuk mengatasi permasalahan kekerdilan pada ayam dengan kondisi lingkungan sangat dingin, pemanas harus kuat betul. Pada dua minggu pertama suhu brooding paling rendah 29 derajat Celsius, paling tinggi 35 derajad Celsius. Itu pada minggu 1, 2, dan 3. Sedangkan pada minggu ke 4, 5 dan 6 suhu sebesar 33 derajad Celsius. Hal tersebut dengan catatan tidak ada fluktuasi suhu yang terlalu tinggi. Demikian anjuran narasumber Infovet. Yang penting adalah kepekaan terhadap suhu. Usahakan ada termometer untuk setiap kandang. Kalau tidak ada, dapat gunakan tubuh peternak sebagai patokan dan atau melihat pola penyebaran anak ayam yang merata saat itu. Peternak harus tahu kapan mengatur suhu brooding dan kandang. Perlu diingat, kondisi brooding mempengaruhi penyerapan kuning telur. Bila suhu terlalu panas, kuning telur akan menjadi kering. Sebaliknya bila terlalu panas, saluran kuning telur akan menyempit. Keduanya akan menyebabkan kuning telur menjadi tidak sempurna. Padahal, dalam kuning telur selain terdapat cadangan makanan, vitamin, hormon, juga sumber kekebalan yang diturunkan dari induk. Bila kuning telur tidak terserap sempurna akan ada masalah kesehatan anak ayam. “Hal itu penting untuk menjaga kekebalan anak, sebab apabila kekebalan yang diwariskan dari induk lemah, bisa menyebabkan ayam mengalami gagal pertumbuhan dan rentan sakit,” papar narasumber Infovet. Tirai Penyesuaian tirai pun perlu dilakukan dengan rajin. Ada saatnya membuka, ada saatnya menutup, bahkan menutup rangkap. Dalam kondisi penuh hujan dan kabut dingin itu, untuk melindungi ayam di kandang-kadangnya, kandang butuh tirai tambahan. Sayangnya, pada daerah-daerah yang dingin ini, biasanya tirai tidak dirangkap. Tirai rangkap sangat dibutuhkan pada kondisi ini. Selanjutnya operator jangan teledor mengatur pemanas dan suhu sesuai kondisi dingin atau panas yang berubah-ubah. Untuk membantu kelemahan kedisiplinan ini ada solusi alternatif, yaitu pemanas atau brooder yang otomatis, yang dapat menyesuaikan dengan suhu yang ada dengan lampu yang kecil. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah pada pemanasan yang tidak otomatis, di mana pemanasan tidak mencukupi bila malam dingin, dan siang menjadi kepanasan. Efek pemanasan yang tidak tepat ini berpengaruh terhadap tidak berhasilnya berat badan mencapai yang diinginkan. Demikian pula tentang pencahayaan, berpengaruh dalam jangka panjang secara nyata. “Chicken Guard” Selanjutnya, “Oksigenasi brooding jangan terlalu pengap,” tegas narasumber Infovet. Kalau perlu dibantu dengan kipas angin. Syukur bisa diberikan suplai oksigen ke air minum walau belum diketahui betul pengaruhnya karena hal ini diambil pengalaman penerapannya untuk ikan, dan sekarang dicoba diterapkan pada ayam. Artinya, jangan lupa memperhatikan kepentingan ventilasi ayam. Dengan melebarkan chicken guard, lebih cepat melebar hasilnya ventilasi lebih bagus. Pelebaran ini dilakukan mulai hari ke 5 sesuai pertumbuhan dan kepadatan kandang. Litter Adapun, sekam atau serutan yang akan digunakan sebagai litter sebelum digunakan dilakukan desinfeksi lebih dulu. Penggunaan alas koran minggu pertama agar pakan dapat disajikan sedikit demi sedikit dan selalu dalam keadaan segar. Pastikan bahwa, litter atau alas kandang dalam kondisi yang baik. Litter yang basah, lembab dan menggumpal dapat meningkatkan resiko penyakit. Penggantian litter ini jangan dilakukan secara total, tetapi bertahap, litter yang basah dan menggumpal segera dikeluarkan dan diganti dengan yang baru. Pada kandang panggung, sekam dikeringkan. “Litter setidaknya selama 2 minggu pertama harus kering dan steril, jangan sampai basah.” Soal litter ini sangat vital, apalagi pada musim penghujan, jangan sampai litter itu menjadi sarang Reo. Pernah dijumpai litter ayam yang sangat kotor seperti lantai kandang bebek. “Jangan litter yang seperti itu, litter setebal 20 cm pun, apalagi basah, tetap dapat menjadi tempat berbiaknya Reo.” Apalagi, di daerah endemis yang selalu ada infeksi Reovirus, bila pelakuan terhadapnya tidak diterapkan secara ketat. Olesi Pusar Cara lain menghadapi hujan yang membasahkan adalah perhatian langsung pada ayamnya sendiri. Air basah dan litter lembab pada litter dapat langsung menyerang individu anak ayam. Seperti anak manusia yang bisa tersarang masuk angin, apalagi anak ayam yang lemah. Ingat bagaimana kala anak-anak terserang masuk angin? Olesi pusar dengan minyak kayu putih. Kalau anak ayam? Olesi pusar dengan desinfektan. Bila diketahui 5-10 persen dari jumlah anak ayam itu terdapat pusar basah, segeralah olesi dengan desinfektan, yang aman adalah dengan Iodine, untuk mencegah terjadinya ascites yang mendorong terjadinya kekerdilan. Pada saat anak ayam umur sehari ini dilepaskan sebelumnya oleskan Iodine satu demi satu pada anak-anak ayam itu, baru dilepaskan satu per satu. Demikian narasumber Infovet. Hal-hal begini peternak tidak melakukan, mengakibatkan hambatan pertumbuhan ayam sehingga terjadi kegagalan pertumbuhan. Sebaliknya, “Kalau persyaratan dipenuhi kasus lambat tumbuh bisa diminimalisir. Persentase kejadian bisa dikurangi lebih kecil dari 5 persen,” urai narasumber Infovet. Semakin jelas-lah benang merah antara musim penghujan, pakan dan kekerdilan. Sekaligus: cara kita menghadapi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun