Mohon tunggu...
Sayeed Kalba Kaif
Sayeed Kalba Kaif Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Adz-Dzariyat:7)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Arab Saudi Bukan Negara Agraris, tapi Harga Cabai Tetap Terjangkau

17 Januari 2017   23:37 Diperbarui: 18 Januari 2017   01:24 2505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chilli hot green in jeddah (Dokumentasi Pribadi)

Heboh harga cabai naik di Tanah Air hingga mencapai 100-150 ribu/kg, membuat orang perkotaan/pedagang makanan kalang kabut saking mahalnya harga cabai.

Tapi memang menanam cabai sedikit sulit bagi yang tidak professional, jadi wajar harga tinggi. Contoh saja yang keluarga kami alami di kampung,(ceritanya maaf bukan bermaksud sombong) saya ada lahan di kampung sekitar 2350m2, ceritanya baru beli tanah lagi (buat investasi daripada duit disimpan di Bank..Allhamdulillah). Tadinya sama pemilik lama ditanami cabai, setelah saya beli,kesepakatan lahan tersebut tetap diolah/ditanami oleh yang bersangkutan, jadi bagi hasil 50:50,soalnya saudara tidak ada yang mau mengolah tanah tersebut, berhubung musim hujan saat ini, hasilnya gagal total. Untung sebagian saya tanami sengon laut, persiapan jika pensiun kerja di Arab Saudi, jadi intinya memang katanya susah tanam cabai.

Ngomongin harga cabai di Tanah Air memang bikin pedas sana-sini, beda lagi di Arab Saudi, orang Arab akan melongo jika melihat harga cabai di Indonesia yang begitu fantastis saat ini, maklum di Negeri Gurun ini, walau bahan makanan impor tapi harga tetap terjangkau termasuk harga cabai tersebut.

Semalam saat saya belanja di sebuah Supermarket di Jeddah, termasuk juga beli cabai, iseng saya jepret harga cabai hijau ternyata masih sangat terjangkau, harganya murah-meriah cabai hijau besar seharga 4,95 Sr/kg (1Sr=3500 Rupiah-an), begitupun harga cabai rawit/cengis hijau yang didatangkan dari India sekitar 12sr/kg (agak mahal ya?).

Yang lebih murah lagi adalah Chili Bell Green atau cabai yang besarnya segede buah tomat, harganya cuma 5,5 Sr/kg. Ini masih ada diskon 50%, jadi hitung sendiri, murah sekali bukan?

Chilli hot green in jeddah (Dokumentasi Pribadi)
Chilli hot green in jeddah (Dokumentasi Pribadi)
Mengapa harga cabai di Arab Saudi sangat terjangkau? alasannya simpel saja, orang Saudi Arabia tidak begitu suka rasa pedas dari cabai, mereka beli cabai hijau kebanyakan untuk lalapan saat makan Nasi Bukhori/Nasi Kabsah, Nasi Mandii dll. Jadi pemakaiannya tidak begitu banyak.

Untuk cabai merah malah kurang laku setahu saya,pernah saya ditawari hampir setengah kardus cabai merah sama pedagang sayuran di sebuah toko khusus sayuran milik orang India/Bangladesh, tapi saya menolak, karena memang jarang masak, dan lagi pula buat apa cabai merah? orang Arab pada takut/tidak begitu suka dengan cabe merah, "Haaarr!" pedas, katanya.

Umumnya impor sayuran termasuk cabai didatangkan dari Mesir, Pakistan dan India. Dulu dari Yaman sebelum Yaman bergolak.

Wassallamah..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun