Seminggu yang lalu tepatnya Rabu malam Khamis, Alhamdulillah sudah pergi umroh, pertimbangannya pergi diawal Ramadan adalah agar tidak terlampau penuh berdesakan, itupun tetap padat merayap.
blower pendingin dan Askari di Makkah/dok.pri
Minibus yang mengangkut jemaah umroh, kebetulan minibus plat hitam/alias milik pribadi jadi sebelum sampai Masjidil Haram, sekitar 1,5km diberhentikan oleh aparat dan penumpang disuruh turun, alhasil harus nyambung lagi naik taxi bayar 5 sr.
img-20160609-050628-576456d8d29273ab1a629526.jpg
Sementara minibus yang ada logo taxi, bisa melenggang hingga depan Masjidil Haram.
lintasan Sa'i, lampu warna hijau bgi cowok harap lari, cewek gk usah/dok.pri
Kebetulan umroh yg saya lakukan jam 11 malam, pertimbangannya jika haus tinggal minum air zam-zam,dan memang lebih nyaman umroh saat Ramadan dilakukan malam hari, udaranya tidak terlalu panas walau pengunjung sangat padat.
Saya sendiri sebelum umroh niat sahur dulu, walau masih jam 12 malam, menu yang saya pilih Ayam panggang sama roti kubus,setelah selesai makan wudhu lagi dan melakukan start umroh.
nunggu taxi di makkah, sehabis subuh/dok.pri
Prediksi saya milih makan dulu karena Ibadah umroh akan memakan waktu hingga sholat subuh,jadi tidak mungkin keluar dari Masjidil Haram hanya untuk cari makanan untuk sahur.
Cukup bawa botol minuman sudah beres nanti jelang sholat subuh/imsak bisa untuk diminum.
Komplek Masjidil Haram sangat luas, jadi jika sudah di dalamnya lebih baik fokus ibadah dan tidak usah berfikir makan sahur,jika sahur cukup hanya minum air zam-zam gratis.
depan hotel zam-zam tower/dok.pri
Satu lagi Pelataran/Mataf Kabah sekarang sudah beres direnovasi jadi Masya Allah sangat luas,dan nyaman untik Tawaf-keliling Kabah.
Saat tawaf jadi berasa lebih cepat, karena segala sekat sudah dibersihkan, tapi untuk Sa'i lintasannya sangat padat.
nunggu taxi makkah/dok.pri
Bagi jemaah umroh yang baru sebaiknya ada pembimbing dan jangan berpisah karena bisa tersesat.
Lihat Inovasi Selengkapnya