[caption caption="di Madinah Road-Jeddah agak berkurang debunya"][/caption]
Hari ini sedikit terkejut ketika keluar rumah jam 13.00 Pm hendak pergi ke tempat kerja didepan pintu debu berserakan dimana-mana-lantai gedung jadi terlihat sangat kotor, sementara haris/penjaga rumah dari Yemen asik musuk bermain gagdetnya,"dasar pemalas batin gw" debu kotor begitu tidak dibersihkan.
Begitu keluar rumah, semakin menjadi debu menyelimuti langit Jeddah dan udara-benar-benar tidak sehat, apalagi tidak pakai masker, ditambah lagi cari taxi agak jauh jalan sekitar 300m,call taxi langganan tidak ada yang jawab terpaksa jalan kaki sambil bermandikan debu atau turab dalam bahasa Arab.
[caption caption="di Tahlia road-As Safa-jeddah debu cukup pekat"]
Untunglah diujung jalan dapat juga taxi,tanpa babibu langsung naik menyelamatkan dari udara yang berdebu.
Memang di Negara Arab, jika hendak terjadi pergantian cuaca selalu terjadi badai debu/turab dimana-mana.
[caption caption="flyover tahlia jeddah berdebu"]
Tak heran karena hal tersebut hampir disetiap bangunan rumah besar di Saudi Arabia selalu memelihara satu pekerja/haris untuk menjaga rumah, termasuk membersihkan pelataran rumah/house dan sotoh/atas imarah/bangunan dari badai debu seperti hari ini.
Kebanyakan pekerjanya dari Bangladesh, Pakistan, Yemen dan sedikit dari Indonesia, gaji bervariasi sekitar 1200-1500 sr/1sr=3500rupiah-an.
[caption caption="dekat tmpt kerja agk berkurang-district Az-Zahra"]
Saat ada badai debu begini para Harris/penjaga rumah panen membersihkan pekarangan rumah dari kotoran debu, termasuk cuci mobil, biasanya mencuci mobil jika gedung/bangunan rumah terdiri dari beberapa keluarga,para Harris ini objekannya mencuci mobil setiap hari, sebulan ada yang kasih 150-200 sr, mencuci mobilnya juga asal saja, asal dilap dan basah, se-ember air kadang bisa untuk 4 mobil.