Mengapa gadis Pusthun/Maroko banyak yang menjadi wanita penghibur di Tanah Air, ini tak lepas dari sejarah panjang hubungan politik antara Indonesia-Maroko.
Kalau tidak salah sejarahnya sejak jaman President Soekarno,konon pada zaman dahulu saat Soekarno berkunjung ke Maroko, saking dihormatinya permintaan apapun dari Soekarno akan dipenuhi oleh Raja Muhammed V( Raja Maroko).
Dan Soekarno hanya minta agar jika rakyat Indonesia berkunjung ke Maroko untuk diberi kemudahan, akhirnya permintaan itu dikabulkan hingga saat ini, warga negara Indonesia bebas visa selama 3 bulan jika hendak berkunjung ke Maroko dan begitu pula sebaliknya.
[caption caption="Tangier beach,giblatar-maroko,photo from//www.fernandoorgambides.com"]
Tak heran di Jakarta dan sekitarnya saat ini banyak gadis Maroko yang berkunjung ke Indonesia, memanfaatkan kemudahan ini, sementara banyak WNI yang belum memahami ada aturan ini.
Wajar saja karena jarak Jakarta-Maroko cukup jauh jadi walau ada kemudahan macam ini banyak yang belum memanfaatkan.
Padahal jika mau jeli, biro travel umroh bisa membuat bisnis wisata plus, Jakarta-Umroh-Turkey,Jakarta Umroh plus Maroko.
Jangan hanya orang Maroko yang memanfaatkan moment ini,bagi yang hobby travelling perlu dicoba traveling ke Maroko,karena Negara Maroko walau masih kultur Arab termasuk negara yang bebas, segala hiburan ada disana ( info dari teman kerja saya yang Orang Maroko dan orang Saudi yang hobby melancong ke Maroko).
Sekedar berbagi info..!