[caption caption="flood in jeddah-ksa"][/caption]Hujan adalah sesuatu yang langka dan jarang terjadi di negara gurun macam Saudi Arabia, entah kapan terakhir hujan turun sampai lupa karena saking jarangnya.
Dan Allhamdulillah hujan hari ini cukup deras disertai suara petir yang membelah langit Jeddah,sebetulnya semua orang Saudi bersuka cita dengan datangnya hujan.
Hanya saja karena jalan raya di Saudi tidak dirancang adanya selokan/drainase jadi saat hujan turun..genangan air terlihat dimana-mana disepanjang jalan.
Ada baik dan buruknya, jalanan di Jeddah tidak ada parit di pinggir jalan,salah satunya tikus jadi tidak begitu banyak bersarang, efek buruknya jika hujan turun, air akan menggenangi jalan raya hingga berhari-hari.
Seperti tadi siang, kebetulan didepan tempat tinggal saya ada saluran/kanal semacam sungai seluas 3 meteran memanjang beberapa km dari District As-Sameer hingga ke Laut Merah,ada yang atasnya di tutup aspal ada juga yang dibiarkan terbuka dan disampingnya ada trotoar buat track orang berolah raga jalan kaki.
Fungsi nya untuk mengalirkan air limbah dan juga air hujan menuju ke laut,tapi selama berbulan-bulan lebih banyak keringnya dari pada berisi air, dan hari ini karena hujan jadi Kali kering ini tampak full air.
[caption caption="flood in ksa"]
Orang Arab yang, jarang lihat air melimpah begini pada selfie dekat sungai dadakan ini, sementara di jalan raya, tampak genangan air dimana-mana.
Saya yang niatnya mau kerja terpaksa rest dirumah saja, berhubung banjir dimana-mana dan taksi yang biasa 20 sr, mematok harga 50 sr/1sr= 3700 rupiah-an ketempat kerja, bisa bangkrut PP 100 Sr.
Itu saja banyak sopir taxi yang tidak beroprasi seperti sopir taxi langganan saya dengan alasan, takut mesin mobil rusak terkena genangan air dimana-mana disepanjang jalan raya.
Sayang menurut media lokal ada dua korban jiwa meninggal di Jeddah tersengat aliran listrik saat menyebrang di lampu merah, yang air genangannya terkena aliran listrik, dan dua anak-anak dinyatakan hilang di wilayah propinsi lainnya.