Mohon tunggu...
Sayeed Kalba Kaif
Sayeed Kalba Kaif Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Adz-Dzariyat:7)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Arab Hadromi, Bangsa Arab Yang Pandai Berdagang

18 Juli 2015   06:47 Diperbarui: 18 Juli 2015   21:17 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jeddah"][/caption]

Pic from-alwset.net( Hospital Bughsan milik Arab Hadromi-jeddah)

Sudah sejak lama saya sering berinteraksi dengan para Arab Hadromi baik di Saudi Arabia maupun saat di Jakarta,kalau di Jakarta saya dulu banyak teman kerja Arab Hadromi yang bisnis Ceramic Tile lokasinya dulu di Jln.Percetakan Negara Raya dan juga di daerah Pinangsia atau di Fatamawati,basic tempat leluhur mereka  mereka biasanya di daerah pekayon-jkt,atau sekitar kebon nanas dan juga sekiatar  Condet-Cililitan,makanya dulu sering ada istilah Arab Condet ataupun Arab Pekayon.

Sementara di Tegal banyak juga di daerah Tanjung ,mereka beranak pinak, begitupun di Paliaman-Cirebon,juga di Pekalongan,hingga Jogja,Surabaya,dikampung saya sendiri( Sokaraja) dulu juga ada perkampungan Arab kauman.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Marga_Arab_Hadramaut

Arab Hadromi sendiri nenek moyang mereka berasal dari Arab Yaman,tepatnya Propinsi Hadhramaut dengan ibukota Propinsi Mukalla, sementara banyak mahasiswa Indonesia yang jika tidak belajar di Al-Azzar-Cairo-Egypt, maka banyak yang belajar di kota Tarim-dekat Mukalla-Hadramuat-Yaman,ini terjadi sebelum Yaman rusuh dan luluh lantak macam sekarang ini.

Ada pula Hadromi yang imigran dari Persia ke Yaman, yang ini terkadang mengaku pewaris/keturunan nabi atau Alawiyyin atau Ba Alawi( Bisa jadi kan cucu Rasullullah Hasan atau Husein pernah tinggal di Baghdad-Iraq,lanjut ber-diaspora ke Iran)sementara Hadromi yang asli Hadramaut-Yaman mengaku sebagai keturunan Nabi Nuh.

Keturunan Arab Hadromi saya rasa salah satu Kabilah Arab yang sudah ber-diaspora menyebar keberbagai penjuru dunia,mulai dari yang di Saudi Arabia sendiri, hingga Somali,Srilanka,India,Indonesia dan Malaysia atau Diseluruh Nusantara,dari Aceh hingga Semenanjung Malaysia hingga Jawa,lanjut ke Ambon-Ternate-Tidore.

Arab Hadromi juga mempunyai kekerabatan yang kuat diantara mereka banyak yang punya marga/kabilah kalau dikita yang terkenal Al Attas,Bawazir (pemilik Indomie di Saudi Arabia),Sungkar,Assegaf, Bukhori, Bin Tsabit dan masih banyak nama kabilah/marga lainnya.

Di Saudi Arabia sendiri cukup banyak keturunan Hadromi yang sukses berbisnis mulai dari Hospital di Jeddah yang bernama Hospital Bughsan dll, Supermarket Musthalek, Department store, Toko Pakaian dan juga Toko Elektronik mulai Dari Smartphone, hingga computer banyak sekali mereka membuka outlet di mana-mana, bahkan ada orang Arab yang bilang mungkin perdagangan di Saudi Arabia 80% digerakan oleh mereka mulai dari yang kelas kakap macam dealer mobil,perusaahan minuman sekelas COLA hingga kios pertokoan yg kecil-kecil dikuasai oleh mereka.

Tempo hari ada customer yang orang Arab Hadromi yang satu kelahiran di Saudi Arabia, satunya lagi kelahiran Yaman tapi bisnis di Saudi Arabia, anak istri juga di Saudi Arabia, marganya Bin Tsabit, itu yang dijaman Rassullulah bertugas mencatat Hadist Rasullulullah.

Jangan salah, orang Hadromi terkenal pintar bisnis segala barang-barang sekunder kebutuhan di Saudi Arabia macam pakaian, aksesoris, alat perkakas dapur, dll. Mereka terkadang langsung terbang sendiri ke Guangzho-China, atau juga langsung ke Jerman, Japan, Korea dan lain-lain untuk langsung melakukan bisnis import dari sumbernya. Jika ada expo barang elektronic keluaran terkini di Dubai misalnya, mereka sangat aktiv datang langsung kesumbernya.

Mereka tidak mau,jika melakukan transaction via online, jika belum tahu siapa mereka, takut tertipu katanya, barang import ini di jual di toko-toko mereka yang tersebar diseluruh penjuru Arab Saudi.

Satu lagi kaum Arab Hadromi ini terkenal sangat ulet dalam berbisnis, dan tidak semua Arab Yaman itu Hadromi, karena aku pernah bertanya sama sopir Taxi yang dari Sana'a-Yaman, mereka mengaku bukan Hadromi, walau sama-sama dari Yaman, jadi sebutan Arab Hadromi tepatnya orang yang berasal dari propinsi Hadhramaut-Yaman.

Kata tukang taxi tersebut:

"Hadromi qidha/Hadromi begini( sambil mengepalkan tangannya yang artinya pelit/hati-hati dalam menyimpan uang."

"Ifghoh limousine alatul ifghouh komsah riyal, bait walla gharib../mau taxi maunya nawar 5 riyal jauh atau dekat," kata tukang taxi tersebut sambil terbahak tertawa keras, menggambarkan kebahilan hadromi atau lebih tepatnya cermat dalam menyimpan uang.

"Tapi semua Hadromi kebanyakan bisnis dan banyak duit bukan hanya di Saudi di Yaman juga begitu" lanjut tukang taxi dlm bhs Arab tentunya.

[caption caption="mukalla"]

[/caption]Pic from-topnews.in/

Walau mereka pebisnis, tapi secara umum kekayaan mereka tidak terlalu mencolok dan kehidupan mereka juga tidak jauh berbeda dengan warga negara local/Arab Saudi, jadi tidak ada kesenjangan sosial layaknya di Indonesia yg ekonominya dikuasai oleh etnis tertentu.

Di sini pribumi Saudi tidak beda jauh dengan para Hadromi, pribumi Saudi sendiri lebih suka sebagai Pegawai Negri/Kerajaan, sementara Arab Hadromi lebih suka berniaga/berdagang.

Karena PNS disini juga gaji ok, maka tak ada kecemburuan sosial  antara Hadromi dan bukan Hadromi malah tidak nampak sama sekali, karena mereka/Hadromi membaur begitu sempurna dengan masyarakat lokal dan tidak mengenal merasa paling hebat. Ini di Saudi lho.. bukan di Indonesia.

Peran Arab Hadromi saya rasa sangat besar bagi bangsa Indonesia khususnya dalam penyebaran agama Islam, mungkin para Wali Sanga saya rasa dari bagian keturunan Hadromi yang bisa jadi menikah dengan wanita lokal.

Bedanya di Saudi Arabia jarang terdengar larangan wanita  Arab Hadromi oleh keluarganya(wanita Arab Hadromi WN Saudi tentunya) dinikahi oleh Pria Arab asli, karena ekonomi di sini merata.

Beda dengan di Indonesia kebanyakan hanya laki-laki Arab  Hadromi yg umumnya bisa menikah wanita lokal, sementara wanita Arab Hadromi biasanya dilarang keras oleh keluarganya jika kawin dengan pria pribumi, alasannya katanya agar dapat safaat sebagai keturunan Rasullullah, sementara keturunan Rasullullah sendiri yang ber-diaspora adalah dari anaknya yang Perempuan yakni Sayidatin Fatimah atau Siti Fatimah yang dinikahi oleh Ali (karena anak laki-laki Rasullullah meninggal ketika masih kecil)

Dari klaim keturunan ini yang berdiaspora hingga ke Baghdad-Irak, Yaman, Suriah, Iran, Asia Selatan dan hingga ke Nusantara bahkan keseluruh penjuru dunia hingga sekarang ini.

Kebanyakan Arab Hadromi berprofesi sebagai pedagang mungkin karena berpedoman pada hadish nabi sbb:

Ada Hadish bijak tentang berdagang adalah sbb:

"Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad, Al Bazzar, Ath Thobroni dan selainnya, dari Ibnu ‘Umar, Rofi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya).

Ada lagi hadish tentang keutamaan berdagang walau dikatakan hadish daif adalah sbb:

 

"Sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”.

Wallahu a'lam bissawab..!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun