Peran Arab Hadromi saya rasa sangat besar bagi bangsa Indonesia khususnya dalam penyebaran agama Islam, mungkin para Wali Sanga saya rasa dari bagian keturunan Hadromi yang bisa jadi menikah dengan wanita lokal.
Bedanya di Saudi Arabia jarang terdengar larangan wanita Arab Hadromi oleh keluarganya(wanita Arab Hadromi WN Saudi tentunya) dinikahi oleh Pria Arab asli, karena ekonomi di sini merata.
Beda dengan di Indonesia kebanyakan hanya laki-laki Arab Hadromi yg umumnya bisa menikah wanita lokal, sementara wanita Arab Hadromi biasanya dilarang keras oleh keluarganya jika kawin dengan pria pribumi, alasannya katanya agar dapat safaat sebagai keturunan Rasullullah, sementara keturunan Rasullullah sendiri yang ber-diaspora adalah dari anaknya yang Perempuan yakni Sayidatin Fatimah atau Siti Fatimah yang dinikahi oleh Ali (karena anak laki-laki Rasullullah meninggal ketika masih kecil)
Dari klaim keturunan ini yang berdiaspora hingga ke Baghdad-Irak, Yaman, Suriah, Iran, Asia Selatan dan hingga ke Nusantara bahkan keseluruh penjuru dunia hingga sekarang ini.
Kebanyakan Arab Hadromi berprofesi sebagai pedagang mungkin karena berpedoman pada hadish nabi sbb:
Ada Hadish bijak tentang berdagang adalah sbb:
"Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang pria dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad, Al Bazzar, Ath Thobroni dan selainnya, dari Ibnu ‘Umar, Rofi’ bin Khudaij, Abu Burdah bin Niyar dan selainnya).
Ada lagi hadish tentang keutamaan berdagang walau dikatakan hadish daif adalah sbb:
"Sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada dalam perdagangan”.
Wallahu a'lam bissawab..!