Mohon tunggu...
Sayeed Kalba Kaif
Sayeed Kalba Kaif Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (QS. Adz-Dzariyat:7)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Arab Hadromi, Bangsa Arab Yang Pandai Berdagang

18 Juli 2015   06:47 Diperbarui: 18 Juli 2015   21:17 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan salah, orang Hadromi terkenal pintar bisnis segala barang-barang sekunder kebutuhan di Saudi Arabia macam pakaian, aksesoris, alat perkakas dapur, dll. Mereka terkadang langsung terbang sendiri ke Guangzho-China, atau juga langsung ke Jerman, Japan, Korea dan lain-lain untuk langsung melakukan bisnis import dari sumbernya. Jika ada expo barang elektronic keluaran terkini di Dubai misalnya, mereka sangat aktiv datang langsung kesumbernya.

Mereka tidak mau,jika melakukan transaction via online, jika belum tahu siapa mereka, takut tertipu katanya, barang import ini di jual di toko-toko mereka yang tersebar diseluruh penjuru Arab Saudi.

Satu lagi kaum Arab Hadromi ini terkenal sangat ulet dalam berbisnis, dan tidak semua Arab Yaman itu Hadromi, karena aku pernah bertanya sama sopir Taxi yang dari Sana'a-Yaman, mereka mengaku bukan Hadromi, walau sama-sama dari Yaman, jadi sebutan Arab Hadromi tepatnya orang yang berasal dari propinsi Hadhramaut-Yaman.

Kata tukang taxi tersebut:

"Hadromi qidha/Hadromi begini( sambil mengepalkan tangannya yang artinya pelit/hati-hati dalam menyimpan uang."

"Ifghoh limousine alatul ifghouh komsah riyal, bait walla gharib../mau taxi maunya nawar 5 riyal jauh atau dekat," kata tukang taxi tersebut sambil terbahak tertawa keras, menggambarkan kebahilan hadromi atau lebih tepatnya cermat dalam menyimpan uang.

"Tapi semua Hadromi kebanyakan bisnis dan banyak duit bukan hanya di Saudi di Yaman juga begitu" lanjut tukang taxi dlm bhs Arab tentunya.

[caption caption="mukalla"]

[/caption]Pic from-topnews.in/

Walau mereka pebisnis, tapi secara umum kekayaan mereka tidak terlalu mencolok dan kehidupan mereka juga tidak jauh berbeda dengan warga negara local/Arab Saudi, jadi tidak ada kesenjangan sosial layaknya di Indonesia yg ekonominya dikuasai oleh etnis tertentu.

Di sini pribumi Saudi tidak beda jauh dengan para Hadromi, pribumi Saudi sendiri lebih suka sebagai Pegawai Negri/Kerajaan, sementara Arab Hadromi lebih suka berniaga/berdagang.

Karena PNS disini juga gaji ok, maka tak ada kecemburuan sosial  antara Hadromi dan bukan Hadromi malah tidak nampak sama sekali, karena mereka/Hadromi membaur begitu sempurna dengan masyarakat lokal dan tidak mengenal merasa paling hebat. Ini di Saudi lho.. bukan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun