[caption id="attachment_394621" align="aligncenter" width="525" caption="www.examiner.com/Saudi Royal Family"][/caption]
Rakyat Saudi Arabia saat ini sedang berharap-harap cemas tapi juga bersukacita menunggu durian runtuh bagi-bagi gaji bonus dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia.
Sempena naik Tahta King Salman menjadi Raja atau Malik Saudi Arabia. Bulan ini rencananya akan membagikan rejeki bagi para rakyatnya, terutama sekali yang berkhidmat/bekerja pada kerajaan atau PNS kalau di kita. Besarnya gaji bonus tidak main-main, mencapai 2 bulan gaji. Tempo hari saya sempat ngobrol-ngobrol dengan orang Arab yang bekerja sebagai Askari/Tentara dari Makkah, sebut saja Mr. Ahmad berusia 25 tahun. Beliau yang saat ini bekerja sebagai Askari dengan gaji 8500 sr/bulan maka bulan depan akan menerima 15 ribu bonus plus gaji pokoknya 8,5 rb sr jadi total mendapatkan gaji sebesar 23,5rb sr/1sr=3500 rupiah-an.
Belum lagi yang berpangkat kapten (sempat ngobrol juga sama askari yang berpangkat kapten dan membenarkan berita tersebut) dengan gaji di atas 15rb sr/bulan dapat bonus dua bulan gaji bisa-bisa mengantongi 45 rb sr, jumlah yang sangat fantastis.
Siapa saja yang berhak mendapatkan bonus dari kerajaan ini? Ternyata bukan hanya PNS aktif. Para pensiunan pun mendapatkan gaji 2 bulan bonus. Selain itu, para pegawai semacam BUMN seperti Saudi Telecom, Saudi Electricity juga memberikan gaji bonus sebesar 2 bulan gaji bagi pegawai yang WN Saudi Arabia, sementara yang non-Saudi Arabia mendapat 1/2 bulan gaji. Tak lupa para pelajar WN Saudi Arabia juga mendapatkan bonus tunjangan gaji sebesar 2 bulan gaji. Rinciannya menurut mahasiswa Saudi yang saya tanya adalah sbb:
- Anak setingkat SD rupanya selama ini mendapat tunjangan gaji sebesar 300 sr/bulan. Jadi nanti ditambah 2 bulan gaji mereka mendapat 900 sr/per murid khusus WN Saudi Arabia.
- Anak setingkat SMP dan SMA selama ini dapat tunjangan 500 sr/bulan jadi nanti dapat uang saku 1.500 sr/siswa.
- Mahasiswa selama ini mendapatkan tunjangan 1.000 sr/bulan maka akan mendapatkan gaji 3.000 sr setelah dapat bonus 2 bulan gaji.
Rupanya tunjangan untuk para pelajar ini sebetulnya berbeda-beda di tiap siapa yang memimpin. Jadi era pelajar 90-an pastinya beda tunjangannya dengan era 2014. Ini yang dulu diributkan sama kompasianer Riyadh.
Saya sendiri belum crosscheck besarnya yang diterima oleh para pelajar tersebut. Ini hanya bocoran info dari mahasiswa Saudi Arabia yang kemarin sempat saya tanyai.
Bagaimana rasanya mendapat bonus 2 bulan gaji dari Kerajaan? Ya.. tunggu saja nanti tgl 25 Hijriah bulan Arab, saat mereka antri di bank untuk mengambil jatah bonus gaji dari Kerajaan. Yang pastinya seperti pesta rakyatlah, dimana-mana bank akan penuh, khususnya bank yang ditunjuk untuk membayar bonus tersebut. Dengar-dengar sih Bank Samba yang akan membayar bonus tersebut.
Inilah hikmah dari negara yang menganut sistem monarkhi Islam. Pergantian pemimpin disambut dengan tertib dan sukacita, rakyat juga kecipratan bonus yang cukup besar. Bagi yang bergaji di atas 15 ribu sr bisa beli mobil baru nih..!
Aku bisa membayangkan pastinya semua pusat perbelanjaan akan full dipadati oleh mereka semua. Para pelajar atau anak-anak juga merasa kaya-raya karena dapat bonus yang cukup lumayan, tidak perlu lagi merengek-rengek minta sama ortunya, tapi sama Kerajaan sudah dikasih duit jajan setiap bulannya.
Ngiri dengan warga Saudi Arabia? Hehehe... ndaklah ya... itu sudah rejeki mereka, mau apa lagi? Paling-paling King Salman hanya minta didoakan saja dalam doanya oleh rakyatnya. Siap-siap juga tempat wisata Indonesia akan diserbu pada musim liburan mendatang, hehehe... biasanya orang Saudi kalau ke Indonesia tidak jauh dari ke Jakarta, Taman Safari, Puncak, dan Bali.
Bagaimana dengan pergantian pemimpin di negara kita? Semua pada sudah tau sendiri-sendiri, ganti pemimpin/Presiden, BBM malah naik, listrik naik, transport naik, sandang pangan naik gila-gilaan! Ya itu nikmatnya sebagai rakyat Indonesia, hehehe... boleh ngomong sepuasnya tapi apa-apa mesti naik. Dari dulu jadi wong cilik terus, yang dikadalin sama para pemimpin kita.
Mereka para pemimpin kita hanya asik dengan dunianya sendiri sibuk ngurusin partai melulu, sementara nasib rakyat tergantung nasibnya. Jika nasib baik, maka mujurlah dia... jadi artis/penyanyi seperti kisah Ninih penjual gethuk..!
Yang tidak mujur semoga jangan ada yang sampai bunuh diri (berdosa loh), tabah saja... karena asal berusaha Insya Allah akan berhasil juga.
Wassallamah..!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H