Mohon tunggu...
T Towels
T Towels Mohon Tunggu... -

apapun dibumi ini, tidak akan pernah berguna, tanpa adanya hati yang tulus.....semuanya tidak akan pernah sempurna.....

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hampanya Partai Politik, Hancurnya Republik

20 November 2013   08:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:55 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampanya Partai Politik, Hancurnya Republik, sungguh tidak ada satupun dalam ketatanegaraan di Negara kita, dan seluruh Lembaga Tinggi Negara yang tidak terkait dengan yang namanya Partai Politik , bagaikan hulu yang mengalir dan angin yang merebak kemana-mana tanpa batas

pertanyaanya ? seperti apakah wajah Indonesia jika tiap-tiap Partai Politik gagal membumikan Ideologinya, jika Partai Politik gagal memerankan peran dan fungsinya untuk apa Partai politik tercipta ?

Salahkan konstitusi Negara Kita ? salahkan Sistem Ketatanegaraan Indeonesia ? jawabanya  TIDAK….karena kita punya Pancasila, kita ada UUD’1945, kita punya Bhenika Tunggal Ika, karena kita adalah Negara yang tidak tercipta Instan dan mencecerkan darah untuk berdiri, untuk menjadi satu Negara yang amat luas yaitu NKRI

Dan kita pun banyak Anak Bangsa pintar di tiap ujung Negeri

Karena sesungguhnya, masalah pertama yang sangat mendasar adalah Penyakit Hati, dimana Egoisme telah mengalahkan ketulusan Hati Nurani para pelaku Organisasi Partai Politik, sebagai penyebab Utama ” Kehampaan Partai Politik”

Dalam proses meraih cita-cita Partai untuk mendapatkan kekuasaan, jauh dari sifat  Kenegarawanan dan nyaris tidak terlihat dari tiap-tiap elit Partai Politik, sebagai penunjang jalanya Organisasi Partai, struktural partai  yang tersebar pada tiap tingkatanya pun lebih mengerikan,

sebuah pemandangan yang memilukan, teriak lantang kaum Grassroad dengan mengibarkan bendera seolah membenarkan polah tingkah elit partainya, sebuah ketidaktahuan yang dipaksakan, mereka hanya berlandaskan selembar kertas ” SK Kepengurusan” yang mampu dalam sekejap merubah siapapun menjadi “Politisi” (pada akar rumput tiap partai terkadang SK dianggap sebagai alat Penghalal atas nama Partai)

Banyaknya Kader-kaderan yang kurang memahami dan tidak mau memahami fungsi dan peran partai pada tingkatnya, serta gagal memaknai perintah AD-ART Partainya, mengakibatkan  ” lost Control ” kerja yang tidak terprogram dengan baik, cenderung sepotong-sepotong dan tidak pernah tuntas, musyawarahpun selalu mentah, karena selalu melihat dari sudut pandang yang berbeda

Yang ironis lagi menjelang Pemilu 2014, proses pencalegkan yang seharusnya mengajak dan melibatkan masyarakat, dalam proses rekruetment untuk membumikan cira-cita partai , malah dianggap sebagai Bursa Lapangan Kerja, agar dapat bersama-sama menikmati uang negara

Kehampaan ( kosong didalam) Partai Politik inilah yang akan membahayakan Indonesia, sebab apapun itu sebuah partai politik ada keterkaitan pada tiap tingkatanya, yang sangat menentukan jayanya sebuah partai politik dalam meraih kekuasaan

jika partai politik gagal mengembalikan fungsi dan peran pada rel yang benar, dengan tetap  menjunjung tinggi kebersamaan dan gotong royong, sampai kapanpun kita tidak akan pernah melihat Ibu Pertiwi tersenyum, bahkan menangis, melihat Indonesia dikelola dan dijalankan oleh orang-orang yang salah, yang dimenangkan oleh berkibarnya Bendera Partai, dan tumpulnya jarum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun