Menteri Susi: Ini Gaya Gw, Lu Mau Apa?

[caption id="attachment_350492" align="aligncenter" width="635" caption="sumber foto: image google"][/caption]

Susi pudjiastuti kini sudah di tunjuk presiden jokowi dan wakil presiden jusuf kala untuk menjadi menteri kelautan dan perikanan ahad(26/14). Namun tak semua kalangan masyarakat menyambutnya dengan baik, banyak tudingan di arahkan kepada susi, ya termasuk tudingan bahwa setatusnya bersuami tiga orang atau poliandri yang sampai saat ini yang di larang berdasarkan hukum.

Selain tudingan yang menyebut dirinya sebagai orang yang bersuami 3, sementara ada juga tudingan yang membuat dirinya berani berkomentar, seperti karakter dirinya yang tidak feminim, gayanya yang kurang sreg di pandang, merokok dsb.

Ini dia tanggapan susi ketika ada beberapa wartawan yang mencoba bertanya :

Menteri Susi: Saya Disuruh Jadi Ibu-ibu Manis Feminis, Ya Enggak Bisa... - Spontan, cuek, eksentrik, dan ceplas-ceplos adalah gaya khas Susi Pudjiastuti. Ini menjadi ciri unik Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut.
Kepada wartawan di sela-sela aktivitasnya di kantor, Selasa (28/10/2014) siang, Susi mengatakan bahwa ia tidak akan mengubah gayanya, meski saat ini telah ditunjuk menjadi menteri. "Kalau saya disuruh berubah, seperti birokrat, seperti ibu-ibu manis yang feminis (feminin), ya enggak bisa," ujar Susi seraya tertawa.

pemilik perusahaan penerbangan carteran beromzet ratusan triliun yang bernama susi air tersebut mengaku bahwa dirinya tidak suka bergaya seperti orang lain, susi lebih suka tampil sebagai dirinya sendiri, sudah menjadi karakternya sejak kecil dan sampai sekarang ini dan tidak dapat di ubah. "sudah 50 tahun saya begini"

susi berharap pemberitaan tentang gaya dan karakter dirinya tidak lantas menutup pemberitaan mengenai kinerja di kementrian.

Menteri Susi: Saya Disuruh Jadi Ibu-ibu Manis Feminis, Ya Enggak Bisa... Ini hidup gue.

Ini adalah kebiasaan seorang susi sejak kacil, dari kebiasaan ini terbentuklah suatu karakter kemudian menjadi jalan hidup dirinya. tidak mudah baginya setelah menjadi menteri presiden jokowi berusaha mengubah gaya dan karakternya, ia tetap enjoy menjadi dirinya seperti itu.

Jika memang ia mampu bekerja dan berkarya buat indonesia kenapa harus menjadi perdebatan soal gaya, soal karakter dan soal status. Jadi berikanlah kesempatan buat dirinya menjalankan tugas sebaik mungkin, untuk indonesia yang lebih baru dan maju..