Kenagarian Tanjung Durian, Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan menjadi meriah Senin malam. Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan berbagai kegiatan yang dihelat oleh pemuda setempat dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 72. Perpaduan budaya local dengan sentuhan moderenisasi menjadi tema acara tersebut.
Prosesi acara didesain khusus yang membuat kegiatan HUT RI tampak berbeda dengan acara yang biasa digelar. Seratusan pemuda memegang obor di tangan dan suasana pedesaan membuat acara tersebut menjadi sakral.
Puluhan remaja yang berbaris rapi di kanan-kiri jalan menyambut kedatangan Lisda Rawdha. Lisda berjalan menuju tempat yang telah dipersiapkan sembari menyapa warga dengan melempar senyum khasnya.
"Terimakasih atas sambutannya yang sangat luar biasa. Acara seperti ini harus dilestarikan dan kalau bisa menjadi agenda tahunan karena tidak setiap nagari bisa menyelenggarakan acara ini,"ucap tokoh penggiat social tersebut dalam sambutannya.
Peraih Golden Personality Award pada bulan lalu itu memaparkan program-program yang digagas PKK Pessel dimana dia menjadi ketuanya. Penjelasan itu berguna agar masyarakat setempat dapat memanfaatkan program tersebut.
Ketua panitia Meckroza mengatakan bahwa kegiatan yang dia gagas bersama pemuda dan warga Tanjung Durian memang sengaja menampilkan acara berbeda yang biasa disaksikan setiap perayaan Hari Kemerdekaan. Sebagai pelaku seni, dia memahami bahwa budaya tradisional harus dilestarikan kepada generasi muda agar tidak terkikis oleh pengaruh globalisasi.
"Kami sengaja menampilkan tarian dan budaya dalam acara menyambut HUT RI tahun ini agar masyarakat terutama generasi muda ikut melestarikan budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang kita,"ucap mahasiswa seni tersebut.
Sumber foto : Yuka Fainka dan dirangkum dari berbagai sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H