Mohon tunggu...
Jeff Rufinus
Jeff Rufinus Mohon Tunggu... -

Penulis menekuni berbagai bidang, dari mulai sains dan teknologi, hingga politik, ekonomi, masalah lingkungan dlsb.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gerhana Matahari Total di AS 21 Agustus 2017

19 Agustus 2017   18:45 Diperbarui: 19 Agustus 2017   19:08 6329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Singkat kata, manusia yang hidup di atas bumi ini termasuk sangat beruntung. Karena kebetulan yang luar biasa, diameter matahari sekitar 400 kali dari diameter bulan, namun letak matahari dari bumi juga sekitar 400 kali lebih jauh ketimbang jarak bulan sehingga bulan bisa tampak sebesar matahari dan gerhana bisa dilihat dari bumi.

nytimes.com
nytimes.com
Walaupun banyak yang mengasosiasikan gerhana matahari dengan takhayul, mistik, dan hal-hal buruk, buat para scientist gerhana matahari malah dipakai untuk meneliti banyak hal, dari mulai tingkah laku binatang hingga karakter daripada korona matahari yang hanya bisa dilihat dari bumi sewaktu gerhana.

Pada kenyataannya, hampir seratus tahun yang lalu, tepatnya tgl 29 May 1919, sekelompok scientist dipimpin oleh Sir Arthur Eddington dari Inggris mengejar gerhana matahari sampai ke Afrika barat dan Brazil untuk membuktikan kebenaran daripada teori Einstein.

quora.com
quora.com
Menurut teori Einstein, cahaya tidak bergerak dalam garis lurus jika melewati benda yang super berat seperti halnya matahari. Jadi, cahaya dari bintang2 yang lewat dekat matahari akan dibelokkan. Hal ini hanya bisa di uji pada saat gerhana matahari. Pengujian waktu gerhana tahun 1919 adalah eksperimen yang pertama kali membuktikan kebenaran daripada teori Einstein. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun