Mohon tunggu...
Jeff Rufinus
Jeff Rufinus Mohon Tunggu... -

Penulis menekuni berbagai bidang, dari mulai sains dan teknologi, hingga politik, ekonomi, masalah lingkungan dlsb.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gerhana Matahari Total di AS 21 Agustus 2017

19 Agustus 2017   18:45 Diperbarui: 19 Agustus 2017   19:08 6329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari masa ke masa, buat kebanyakan peradaban manusia, gerhana matahari selalu membawa berbagai campuran perasaan. Perasaan takut dan cemas yang terutama, hingga menimbulkan bermacam-macam prediksi yang dhubung-hubungkan dengan kiamat serta hal-hal buruk lainnya.

Bayangkan, bagaimana keadaan sewaktu matahari "menghilang" dan siang hari menjadi gelap gulita. Akibatnya, binatang-binatang pun menjadi gelisah dan kebingungan, tak terkecuali... manusia.

Pada zaman baheula berbagai kebudayaan percaya bahwa, ketika terjadi gerhana, matahari telah dimakan oleh sesuatu (seperti mahluk, binatang, dll) dan untuk mengusir nya orang-orang memukul tambur dan barang-barang lain atau berteriak-teriak supaya mahluk tersebut cepat-cepat selesai memakan matahari.

Didalam mitologi bangsa Chinese kuno, kata "eclipse" berasal dari kata "shi" (memakan), karena mereka percaya matahari sedang dimakan oleh naga.

Tak salah, jika dari dulu sampai sekarang pun, manusia selalu menghubung-hubung kan gerhana matahari dengan malapetaka atau ramalan buruk yang akan muncul dan menimpa suatu dinasti, bangsa bahkan seluruh umat manusia. 

Namun, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia di masa kini telah mengetahui kenapa dan kapan gerhana matahari terjadi.

Sekarang kita tahu bahwa gerhana matahari bukan lah peristiwa yang langka, dalam setahun bisa terjadi antara 2 sampai 5 kali. Dari sejak tahun 2001 sampai hari ini tercatat 35 gerhana matahari yang telah terjadi di berbagai lokasi di atas bumi ini. Gerhana yang ke 36 akan terjadi pada hari Senin tanggal 21 August 2017, adalah gerhana matahari total yang melintasi daratan USA (pita gelap total 100% melewati negara bagian Oregon di pantai barat hingga South Carolina di pantai timur) dengan durasi maksimum sekitar 3 menit an. Diperkirakan lebih dari 100 juta penduduk USA akan menyaksikan gerhana matahari total kali ini.

eclipse2017.org
eclipse2017.org
Gerhana matahari disebabkan oleh posisi bulan yang tepat berada di antara matahari dan bumi sehingga, jika dilihat dari lokasi-lokasi tertentu di bumi, bulan menutupi matahari.

Karena jarak matahari, bulan dan bumi yang berubah-ubah, durasi/lamanya gerhana bervariasi (hingga maksimum 7 menit lebih). Terdapat3 (tiga) jenis gerhana matahari: 1. total (bulan menutup matahari hampir sepenuhnya sehingga yang terlihat adalah corona nya), 2. annular (bulan menyisakan cincin yang tebal) dan 3. parsial (bulan hanya sebagian menutup matahari)

space-facts.com
space-facts.com
Didalam solar system kita ini, planet-planet Mercury dan Venus tidak memiliki bulan sehingga mereka tidak pernah mengalami gerhana; sementara planet Mars - walaupun memiliki 2 bulan - tetapi karena diameter dan jaraknya yang tidak tepat maka tidak pernah menikmati gerhana matahari total dan gerhana pun hanya bisa terjadi dalam waktu kurang dari 30 detik.

Sementara itu di planet-planet lain (seperti Jupiter, Saturn, Neptune, Uranus) gerhana jarang terjadi dan planet-planet tersebut adalah bola gas yang tidak memiliki permukaan yang keras seperti bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun