Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masuk ke Dalam Mata

20 Juli 2023   04:49 Diperbarui: 20 Juli 2023   05:12 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang penyair masuk ke dalam matanya sendiri,
menuju ruang ingat, lewat kata-kata, dia sebut puisi.
Tak banyak yang dia temui,
hanya dirinya sendiri menapaki jalan-jalan yang panjang teramat,
berliku, tak ada yang lain melintasi, adalah jalan sunyi;
pula kepingan-kepingan kenangan,
terserak begitu saja tak beraturan, dibuang sayang.
Yang lain, ada memang, tidak seberapa,
sekadar lewat, itulah pernak-pernik duniawi.
Cinta? "ah, itu tak aku temukan di sana" katanya,
sengaja mungkin disembunyikan, sedikitpun belum kepastian.
Nafsu? "tak nampak banyak" jawabnya,
mungkin sembunyi di balik kepingan-kepingan kenangan,
tak ingin dilihat, aib diri.

Muara Bangkahulu, 19 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Seusai Pesta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun