Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berembus Angin Petang Mengiring Langkah

30 Juni 2023   19:53 Diperbarui: 30 Juni 2023   19:59 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

berembus angin petang mengiring langkah
menurut kata hati
yang kini
seiring lalu hari
tak lagi bisa dibantah
pun dengan dalih: teman biasa

rindu rasa
ah, tidak
bukan begitu
tapi melulu
merindu dan merindu
padamu, dik
paras cantik anggun jelita

semenjak mula mata bertemu mata
terbetik sudah rasa suka
bukan semata
bukan bisikan nafsu menuntut paksa
bukan angan-angan hampa
bertajuk cinta
buta

Baca juga: Lewat Tengah Malam

ya, berembus angin petang mengiring langkah
padamu, dik
tempat riang hati
penyejuk pandang mata

Muara Bangkahulu, 30 Juni 2023

Baca juga: Menulis Tentangmu

Baca juga: Puisi: Qurban

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun