berembus angin petang mengiring langkah
menurut kata hati
yang kini
seiring lalu hari
tak lagi bisa dibantah
pun dengan dalih: teman biasa
rindu rasa
ah, tidak
bukan begitu
tapi melulu
merindu dan merindu
padamu, dik
paras cantik anggun jelita
semenjak mula mata bertemu mata
terbetik sudah rasa suka
bukan semata
bukan bisikan nafsu menuntut paksa
bukan angan-angan hampa
bertajuk cinta
buta
Baca juga: Lewat Tengah Malam
ya, berembus angin petang mengiring langkah
padamu, dik
tempat riang hati
penyejuk pandang mata
Muara Bangkahulu, 30 Juni 2023
Baca juga: Menulis Tentangmu
Baca juga: Puisi: Qurban
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!